Sunday, September 18, 2022

Rahel Dewi Sartika, terpilih menjadi ketua Presidium PMKRI Cabang Palangka Raya


Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) ke - XX PMKRI Cabang Palangka Raya memberikan mandat kepada saudari Rahel Dewi Sartika sebagai Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PMKRI Cabang Palangka Raya (18/09/2022)


Srikandi kelahiran Kabupaten Lamandau ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PMKRI Cabang Palangka Raya periode 2021-2022.

Setelah terpilih menjadi Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PMKRI Cabang Palangka Raya, Rahel menekankan pentingnya kader yang berbelarasa, adaptif dan solid untuk gerakan intelektual solutif.


Harapanya, semoga semangat dalam kegiatan RUAC kali ini sama seperti semangat menjalankan periode kepengurusan selanjutnya serta saya juga meminta dukungan dan kerjasama seluruh warga perhimpunan dalam periode kali ini untuk berkarya bersama di perhimpunan tercinta, tuturnya.


Penulis, Publikasi dan Dokumentasi 





Friday, September 16, 2022

Resmi, RUAC PMKRI Cabang Palangka Raya tahun 2022


Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Sanctus Dionisius laksanakan Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) ke-XX dengan tema : Dipilih Untuk Melayani"

Kegiatan Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) ke-XX ini digelar di Margasiswa PMKRI Cabang Palangka Raya (16-18/09/2022) yang   dihadiri langsung oleh Anggota Penyatu, Anggota Biasa dan tamu undangan.


Dalam laporannya Meldi Marselus selaku ketua panitia, menyampaikan bahwa kegiatan RUAC merupakan forum legislatif tertinggi yang ada di tingkat cabang khususnya di PMKRI Cabang Palangka Raya selain menjadi ruang bagi pengurus untuk mempertanggung jawabkan amanah yang diberikan. RUAC juga merupakan tempat untuk menentukan arah gerak perhimpunan selama satu periode kedepan yang dirumuskan dan disepakati bersama seluruh anggota. Kemudian Meldi berpesan untuk warga perhimpunan agar semangat mengikuti alur proses dan memastikan kondusifitas kegiatan Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) ini dari awal sampai akhir kegiatan.


Obi Seprianto selaku Ketua Presidium PMKRI Cabang Palangka Raya periode 2021 – 2022 dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui RUAC ke XX ini semoga menjadi ruang intelektualitas kita untuk merajut kebersamaan dan juga sebagai ruang kritis. Apa yang perlu dievaluasi agar disampaikan dan di bahas bersama-sama, karena RUAC ini adalah momentum yang berlangsung  1 tahun 6 bulan sekali. Jadi manfaatkanlah ruang ini untuk sama-sama belajar dan berproses, sehingga apa yang menjadi cita-cita kita dalam perhimpunan dapat diaktualisasi dalam kepengurusan periode  selanjutnya. 

Kemudian untuk para calon, saya percaya teman-teman memiliki visi – misi yang bagus, harapannya siapapun yang nanti akan terpilih dan yang menjalankan estafet kepengurusan selanjutnya tidak lepas dari cita-cita organisasi kita yakni 6 identitas kader dan 3 benang merah, apa yang teman-teman harapkan tentu itu yang menjadi harapan saya dan senior-senior kita.  Sesuai dengan tema, yakni “DIPILIH UNTUK MELAYANI” artinya teman-teman menjadi penguru dan figur yang dapat menentukan kebijakan organisasi . Pesan saya selaku ketua presidium, semoga RUAC ini berjalan sesuai dengan ritmenya tanpa hambatan dan kendala apapun serta tetap menjalin komunikasi yang baik di internal maupun ekternal organisasi.

Egi Praginanta dalam sambutannya mewakili senior PMKRI Cabang Palangka Raya menyampaikan harapannya dalam RUAC ke XX ini yakni kiranya apapun yang menjadi kekeliruan sebelumnya dapat dibahas dengan mencari solusi, dan merumuskan arah gerak PMKRI agar bisa lebih bak lagi kedepannya. Apalagi kedepan akan banyak isu-isu yang akan dihadapi. Kemudian untuk teman-teman pengurus agar bertanggungjawab menuntaskan apa yang telah dimulai melalui suksesnya  RUAC ini.

Sunung Hertanto mewakili Anggota Penyatu juga menyamaikan Selamat dan sukses melaksanakan RUAC ke XX PMKRI Cabang Palangka Raya “Sanctus Dionisius” tahun 2022, semoga kegiatan ini menghasilkan agenda-agenda penting berkaitan dengan arah gerak perhimpunan kedepan. Untuk teman pengurus yang purna tugas dan akan terjun kedunia luar agar dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang sudah diperoleh selama berhimpun. Selajutnya untuk calon yang terpilih nantinya dapat menjalin sinergitas dengan teman-teman cipayung, kepada hirarki gereja, alumni dan tokoh-tokoh penting di PMKRI.

Kegiatan pembukaan ini berjalan dengan lancar dan dilanjutkan dengan agenda sidang.


Penulis, Publikasi dan Dokumentasi


PMKRI Cabang Palangka Raya Gelar Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) ke-XX

Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palangka Raya “Sanctus Dioninsius” menggelar Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) ke-XX di Margasiswa PMKRI Cabang Palangka Raya (16-18/09/2022) dengan tema “Dipilih Untuk Melayani”

Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) merupakan forum tertinggi organisasi tingkat cabang di Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) 

Obi Sperianto selaku Ketua Presidium menyampaikan kegiatan RUAC yang ke-XX ini merupakan momentum yang sangat baik untuk memberikan evaluasi dan masukan dalam menentukan arah roda organisasi PMKRI Cabang Palangka Raya kedepannya agar menjadi lebih baik

“Pastinya dalam kegiatan RUAC yang ke -XX ini sebagai juga ruang untuk warga perhimpunan dan juga dapat mengevaluasi dan memberikan masukan bagaimanan arah roda organisasi kedepanya menjadi lebih baik dan juga lebih maju”, kata Obi Sperianto

Selain itu Obi berharap RUAC ke-XX kali ini menjadi momentum bersama-sama untuk merefleksikan dan mengevaluasi bagaimana arah gerak perhimpunan kedepannya.

Sementara itu di tempat yang sama Sekertaris Panitia, Patrisius aAgang menambahkan bahwa parameter kesusksesan sebuah organisasi dapat dilihat suberdaya manusia dan subersaya lainnya dari organisasi sehingga melalui momentum Rapat Umum Annggota Cabang (RUAC) Ke-XX dapat melahirkan pengurus-pengurus yang mampu bertanggungjawab untuk arah Perhimpunan kedepannya


Penulis, Publikasi dan Dokumentasi RUAC


PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT PASCA COVID-19 DENGAN MEMANFAATKAN BIJI JELAI DALAM BENTUK AKSESORIS DI DESA BANYU LANDAS


Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Palangka Raya Edisi Khusus Dalam Semangat KKN Kebangsaan Tahun 2022, yang dimulai tanggal 1 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2022 telah berhasil dilaksanakan oleh Kelompok 34 yang berada di Desa Banyu Landas. Dilihat secara Geografis Desa Banyu Landas merupakan salah satu Desa yang berada di wilayah Kecamatan Benua Lima, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia.

Program kerja unggulan yang ada di Desa Banyu Landas oleh Mahasiswa KKN-T Mandiri Kelompok 34 adalah “PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT PASCA COVID-19 DENGAN MEMANFAATKAN BIJI JELAI DALAM BENTUK AKSESORIS DI DESA BANYU LANDAS”.

Jelai merupakan serealia yang tergolong anggota suku padi-padian (Poaceae). Tanaman ini sudah dikenal lama oleh masyarakat lokal di Indonesia. Sebagai salah satu jenis tanaman serealia dari family Poaceae/Gramineae, Jelai berasal dari wilayah Tropis dan Subtropis di Asia dan telah dikenal sejak zaman Prasejarah.

Di Kalimantan Tengah, khususnya di Desa Banyu Landas, Kecamatan Benua Lima, Kabupaten Barito Timur, Jelai kerap kali dibudidayakan sebagai tanaman hias dan pakan ternak. Sebagai lokasi Kuliah Kerja Nyata, Desa Banyu Landas tergolong desa terdampak COVID-19 yang menghambat perkembangan ekonomi masyarakat.

Dengan memanfaatkan momentum KKN, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, yaitu peserta berinovasi dengan memanfaatkan tanaman Jelai dalam bentuk kerajinan tangan.

Selain sebagai bentuk pengabdian, inovasi ini diharapkan sebagai modal awal masyarakat dalam meningkatkan ekonomi pasca COVID-19 yang sederhana dan berbahan baku lokal. Dimana hasil produk ini dapat dijual dan dipromosikan melalui berbagai media. Promosi yang dilakukan sebagai pemasaran juga sebagai perkenalan kepada masyarakat luas akan bahan baku lokal Jelei tersebut. Jelai berkaitan dengan kearifan lokal Desa Banyu Landas. Hal tersebut dikarenakan dari segi historisnya, Jelai dipercaya sebagai penangkal petir atau “Patake Nanyu” dalam bahasa Dayak Maanyan.


Tuesday, September 13, 2022

Mahasiswa KKN-TM Tahun 2022 Desa Sumur Gelar Pelatihan Pembuatan Olahan Kripik Jamur Sawit kepada Ibu PKK


Sebagian besar penduduk Desa Sumur bermata pencaharian sebagai buruh di perusahaan sawit dan berkebun karet (penyadap karet) sebagian kecil sebagai wiraswasta, PNS dan lain-lain. Potensi yang dimiliki Desa Sumur , salah satunya diantaranya yaitu limbah yang di hasilkan ketika panen sawit yaitu janjang sawit . Janjang sawit ditumbuhi jamur jawit yang sangat melimpah dan sampai saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

Menyoroti hal tersebut, kelompok 76 KKN-TM UPR kemudian berusaha membantu masyarakat, dengan melaksanakan sosialisasi dan pelatihan cara mengolah keripik jamur sawit menjadi olahan yang bernilai jual.


Kelompok 76 KKN UPR yang terdiri dari Christian hadinata Tarigan, Marina Rahayu, Mega Santia, Afdus Samad, Wisda Wulandari, Anggrely Yesikawila, Meylana Nandathama, Tri Hartati, Yusheila Margaretha, Yoga Artika, Dewi Purtuna, Desi, Raya Susana dan Frans Simanullang melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pada Rabu (24/8/2022).

“Pengolahan jamur sawit merupakan salah satu program pengembalian ekonomi masyarakat pasca pandemic covid 19, ini mempunyai tujuan yaitu pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit dalam bentuk jamur yang tumbuh pada tandan kosong kelapa sawit dengan diolah menjadi camilan jamur bernilai ekonomis,” terang Christian Hadinata Tarigan selaku ketua kelompok.

Sebanyak 14 mahasiswa dibawah bimbingan Bapak Dosen Dr. Wilson Daud, M.Si memberikan pelatihan pembuatan keripik jamur sawit, pada (24/8/2022) di Kantor Desa Sumur. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, Ketua BPD, Ketua Ibu PKK beserta anggotanya, serta Tokoh Masyarakat. Kegiatan tersebut disambut baik para peserta ibu-ibu PKK.


Kegiatan pembuatan keripik jamur dikerjakan dengan Metode demosntrasi yaitu suatu metode dengan memberikan contoh dan praktek secara langsung pembuatan jamur keripik oleh semua peserta pelatihan. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini setelah di lakukannya pelatihan selanjutnya dilakukannya pendampingan.

Kepala Desa Sumur, Bastian menyampaikan harapannya dengan adanya pelatihan seperti ini dapat menciptakan peluang usaha yang luas dan membuka lapangan kerja bagi perempuan sehingga dapat meningkatkan usaha pendapatan bagi perempuan.

“Saya berterimakasih kepada adik adik KKN yang telah memberikan pelatihan dan kurang lebih selama satu bulan berkontribusi dan membantu dalam setiap kegiatan di desa. Semoga sukses dan dapat menjadi generasi penerus untuk kemajuan bangsa Indonesia” tutup Bastian.