Saturday, July 13, 2024

USUT TUNTAS PEMBUNUHAN SADIS YANG TERJADI KEPADA SAUDARI MEGA EKATNI

 USUT TUNTAS PEMBUNUHAN SADIS YANG TERJADI KEPADA SAUDARI MEGA EKATNI



"Kalimantan Tengah sempat di hebohkan dengan Kasus Pembunuhan yang terjadi di barito timur tepatnya di bumi perkemahan bangi wao, Desa Haringen, pada tanggal 09 Juli 2024.

Kasus pembunuhan yang terjadi kepada saudari Mega Ekatni gadis yang berusia 18 tahun, dimana korban dibunuh secara sadis dan jasad korban di temukan 1 meter dari sepeda motor dengan keadaan terbakar dan selang melilit di leher.


Korban sempat meminta izin kepada ibu korban untuk menemui seseorang di bumi perkemahan bangi wao, masih kurang jelas identitas siapa yang temui korban. Dan tidak lama setelah itu korban menelpon dan mengatakan meminta tolong kepada ibu korban, takut terjadi sesuatu kepada putrinya, ibu dan kakak korban langsung menunju lokasi, dimana korban sempat mengatakan lokasi yang ia tuju, tetapi naas korban di temukan dengan keadaan tidak bernyawa. 


"Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Palangka Raya saudara Matius Valentino Jehatut

Mengatakan turut berdukacita yang mendalam kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi kepada saudari Mega Ekatni dan meminta pihak Kepolisian Barito Timur untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut, serta menjatuhkan hukuman seberat-beratnya sesuai dengan pasal yang berlaku, kepada pelaku pembunuhan sadis itu"


"Kami PMKRI Cabang Palangka Raya, turut berdukacita yang sangat mendalam kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi kepada saudari Mega Ekatni, dan sangat meminta untuk kepolisian barito timur untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan ini, dan memberikan Hukuman seberat-beratnya dengan pasal yang berlaku, dan berharap penanganannya bisa menjadi perhatian khusus, apalagi pelaku masih berkeliaran dan dapat menyebabkan keresahan di masyarakat, agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat maka perlu penangan secepatnya.


"Ketua Presidium PMKRI Cabang Palangka Raya"

Sunday, April 7, 2024

PEMBUKAAN LKK PMKRI CABANG PALANGKA RAYA

 PEMBUKAAN LKK PMKRI CABANG PALANGKA RAYA



Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Palangka Raya “Sanctus Dionisius” Tahun 2024 melaksanakan Latihan Kepemimpinan Kader (LKK) dengan tema “Mengintegrasikan Kepemimpinan dengan Nilai 6 Identitas Kader” dan sub tema “Ad Maiora Natus Sum”.


Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, 06-14 April 2024. Pembukaan kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader berlangsung di Aula Soverdi Palangka Raya (06/04/2024)


Acara Pembukaan Latihan Kepemimpinan Kader ini dihadiri oleh Dewan Pertimbangan, Anggota Biasa PMKRI Cabang Palangka Raya, BEM (PGRI, UKPR, STIPAS, IAHN), KMK Santo Thomas Aquinas, dan WKRI Santa Maria Palangka Raya yang ikut serta menyukseskan Kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader (LKK).

Dalam Laporan Ketua Panitia, Sdr. Mario Arnoldus Janssen Muda menyampaikan LKK merupakan proses pendidikan tahap ketiga di Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, dan merupakan pendidikan formal kelanjutan dari MABIM (Masa Bimbingan). Adapun jumlah peserta dalam kegiatan LKK ini berjumlah 13 orang yang merupakan anggota biasa. 


“Selamat dan semangat untuk mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, tetap jaga kesehatan selama kegiatan dan nikmatilah proses karena ibarat laut. Laut yang tenang akan melahirkan pelaut yang hebat, pemimpin yang tanggung lahir dari badai dan gelombang pengalaman” Ungkapnya.


Rahel Dewi Sartika, selaku ketua PMKRI Cabang Palangka Raya menyampaikan proses Latihan Kepemimpinan Kader bukan proses rombongan, melainkan dalam proses LKK ini pembentukan pemimpin.  Pemimpin yang berani mengambil jalan yang mungkin tidak diikuti banyak orang.


“LKK ini diharapkan mampu menciptakan pemimpin-pemimpin baru baik secara organisasi maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta kehidupan menggereja” ungkapnya.


"Di akhir kegiatan ini, pada tanggal 12-14 April kami juga akan melakukan live in ke pedesaan di ujung barat Provinsi Kalimantan Tengah, masuk dan belajar ke dalam masyarakat." Pungkas Rahel


Ir. Antonia Kupa, selaku Dewan Pertimbangan PMKRI Cabang Palangka Raya menyampaikan tahap LKK ini adalah tahap persiapan untuk mahasiswa kaum intelektual, bekal untuk membangun kepribadian, integritas, prinsip hidup, dan karakter.


“Kita harus hidup berdampak kepada orang lain, kader PMKRI jangan menjadi sumber konflik ya, saya harapkan kader PMKRI jangan menjadi sumber konflik tapi menjadi semangat pembawa damai” pesannya. 


Ad Maiora Natus Sum: Saya dilahirkan untuk hal-hal yang lebih besar.

Mimpi besar mendorong inovasi, perubahan, dan kemajuan, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat secara keseluruhan.




Tim Editor Suara Dionisius

Friday, March 29, 2024

Palangka Raya Darurat Keamanan

 Palangka Raya Darurat Keamanan


Berapa hari terakhir beredar informasi dari berbagai media mengenai adanya kasus curian dan perampokan yang terjadi di beberapa wilayah Kota Palangka Raya..


Menanggapi persoalan tersebut PMKRI Cabang Palangka Raya, melalui Presidium Gerakan Kemasyarakatan Apolonarius Harum sangat perihatin dan menyayangkan adanya insiden yang marak terjadi di Kota Palangka Raya


"Kejadian seperti ini (Perampokan & curian motor) sebelumnya jarang terjadi di Kota Palangka Raya, namun beberapa bulan terakhir kembali muncul. Pengakuan dari warga dan beberapa kerabat saya juga, diwilayahnya sering terjadi kehilangan kendaraan, secara khusus sepeda motor sejak tahun 2023  Tantu ini sangat memperihatinkan"


Dia juga menambahkan, kasus yang serupa terjadi di jalan G. Bos depan Poltekkes,serta dibeberapa jalan lainnya Pembobolan kaca mobil,

selain kehilangan harta benda juga terancam nyawa bagi yang mengalaminya. Ini sangat membuat gaduh dan tidak nyaman ditengah masyarakat.


Dirinya berharap kepada pihak berwajib dalam hal ini adalah Polda Kalimantan Tengah dan Polresta Palangka Raya untuk segera koordinasi dan mengantisipasi adanya kejadian yang serupa dikemudian hari. Tutup dari pria yang biasa disapa Aris




Friday, February 23, 2024

Crossing The Wave Of Faith (Melintasi Gelombang Iman)

Judul Buku : Crossing The Wave Of Faith (Melintasi Gelombang Iman)

Penulis         : Fritz Meko,SVD

Penerbit       : Pohon Cahaya 

Jumlah Halaman : 336 Halaman

ISBN             : 978-602-5474-02-6

Tahun Terbit : 2017

      Fritz Meko SVD,adalah Imam dari kongregasi Serikat Sabda Allah atau dalam bahasa latinnya Societas Verbi Divini(SVD),Ia di lahirkan di Manamas perbatasan Indonesia dan Oecusse Timor Leste.Selain sebagai pastor beliau juga seorang penulis beberapa artikel karya beliau pernah di publikasikan Kompas, Kalteng Pos, Pontianak Pos, Flores Pos,Tabloid Sabda, Tabloid Jubilium Bentara Palangkaraya,Cermien Palangkaraya,Kana Malang,Hidup Katolik,dan Gracia Surabaya.

       Adapun buku-buku karya beliau yang beredar seperti Di Simpang peristiwa (diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2012), Rahimku Terminalmu ke Dunia(diterbitkan oleh Oor Jakarta pada hun 2013) dan masih banyak lagi buku-buku karya beliau yang sudah di terbitkan dan beredar salah satunya buku yang berjudul “Crossing The Wafe Of Faith,(Melintasi Gelombang Iman)”buku ini beliau persembahkan ketika beliau hendak merayakan Syukur Perak Imamat pada tanggal 25 September 2017.Buku ini berisi refleksi spritual,dan semua kisah dalam buku ini merupakan tafsiran dengan rasa iman,atas semua yang terjadi dalam hidup kita sehari-hari.Buku ini mengajak pembaca untuk merenung dan merefleksikan kembali kehidupan dan hari-hari yang di jalani.Buku ini juga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kita yang kadang tidak dapat terjawab oleh otak kita, seperti kadang kita bertanya-tanya dan meragukan kehadiran Tuhan di hidup kita tapi dalam salah satu cerita refleksi di buku ini yang berjudul “Ternyata Engkau Bukanlah Kosong”mampu menjawab pertanyaan dan keraguan kita akan benar adanya Tuhan di hidup kita.Dan buku ini juga mengajak kita mereplikasikan  kembali tindakan-tindakan yang kita lakukan selama ini,apakah tindakan kita itu sudah benar atau malah sebaliknya, menurut saya dalam cerita refleksi dalam buku ini yang berjudul “Siap-Siap Ke Rumah Tuhan” mengajak saya secara pribadi untuk merefleksikan kembali apakah selama ini saya pergi ke gereja benar-benar ingin beribadah kepada Tuhan,atau kah cuman raga saya yang di gereja sedangkan pikiran dan angan saya malah melanglang buana ketempat lain,jadi dari sini saya belajar untuk mereplikasi kembali perbuatan dan tindakan-tindakan saya selama ini,dan semoga buku ini tidak hanya 

       Adapun buku-buku karya beliau yang beredar seperti Di Simpang peristiwa (diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2012), Rahimku Terminalmu ke Dunia(diterbitkan oleh Oor Jakarta pada hun 2013) dan masih banyak lagi buku-buku karya beliau yang sudah di terbitkan dan beredar salah satunya buku yang berjudul “Crossing The Wafe Of Faith,(Melintasi Gelombang Iman)”buku ini beliau persembahkan ketika beliau hendak merayakan Syukur Perak Imamat pada tanggal 25 September 2017.Buku ini berisi refleksi spritual,dan semua kisah dalam buku ini merupakan tafsiran dengan rasa iman,atas semua yang terjadi dalam hidup kita sehari-hari.Buku ini mengajak pembaca untuk merenung dan merefleksikan kembali kehidupan dan hari-hari yang di jalani.Buku ini juga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kita yang kadang tidak dapat terjawab oleh otak kita, seperti kadang kita bertanya-tanya dan meragukan kehadiran Tuhan di hidup kita tapi dalam salah satu cerita refleksi di buku ini yang berjudul “Ternyata Engkau Bukanlah Kosong”mampu menjawab pertanyaan dan keraguan kita akan benar adanya Tuhan di hidup kita.Dan buku ini juga mengajak kita mereplikasikan  kembali tindakan-tindakan yang kita lakukan selama ini,apakah tindakan kita itu sudah benar atau malah sebaliknya, menurut saya dalam cerita refleksi dalam buku ini yang berjudul “Siap-Siap Ke Rumah Tuhan” mengajak saya secara pribadi untuk merefleksikan kembali apakah selama ini saya pergi ke gereja benar-benar ingin beribadah kepada Tuhan,atau kah cuman raga saya yang di gereja sedangkan pikiran dan angan saya malah melanglang buana ketempat lain,jadi dari sini saya belajar untuk mereplikasi kembali perbuatan dan tindakan-tindakan saya selama ini.

    Dan semoga buku ini juga dapat menjadi berkat dan dapat menuntun para pembaca lainnya untuk dapat mereplikasikan kembali hidup nya dengan Iman akan Tuhan.

Kelebihan Buku :

      Kelebihan dari buku ini yaitu Ia dapat membawa pembaca untuk merefleksikan kembali kehidupan dan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pembacanya,dan buku ini juga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di kepala kita dan kadang tidak dapat di jawab oleh logika tetapi dapat di jawab oleh iman.

Kekurangan Buku :

      Meskipun buku ini dapat membawa pembaca untuk merefleksikan kembali kehidupan dan tindakan-tindakan nya tetapi ada beberapa bahasa atau kata yang mungkin kurang mudah di mengerti oleh masyarakat awam seperti kata misalnya kata mereposisi.

Penulis

Tia Malora




BE PRODUKTIVE & WIN THE GAME

RESENSI BUKU

 

Judul Buku            : BE PRODUKTIVE & WIN THE GAME

Penulis                   : Syafii Efendi

Penerbit                 : SE Management Perum Griya Manggar A11, Purbayan.

Cetakan 1              : 2016

ISBN                      : 978-602-6934-33-8

Tebal Halaman      : i-viii,1-56


LATAR BELAKANG BUKU

    Buku ini ditulis berdasar atas kejenuhan Syafii Efendi terhadap anak muda yang memiliki banyak persoalan atas manajemen diri yang kurang baik. Sehingga banyak sekali terjadi pengangguran dan kemiskinan di Negeri ini.

SINOPSIS BUKU

   Manusia proaktif adalah manusia yang mampu merespon sebuah masalah dengan baik tanpa harus menyalahkan keadaan dan orang lain atas apa yang terjadi diluar kendalinya. Sedangkan manusia reaktif adalah manusia yang selalu menyalahkan apapun yang terjadi di hidupnya. Dia akan selalu menyalahkan sesuatu yang bahkan itu diluar kendalinya, seperti kenapa dia menyakitiku padahal aku sangat baik terhadap dia. Jika seseorang menyakiti kita maka itu adalah kemauan orang tersebut dan itu diluar kendali kita, jadi berhenti untuk selalu menyalahkan diri sendiri atau orang lain atas apa yang telah kita alami. 

   Hidup ini adalah 10% tentang sesuatu yang terjadi dan 90% tentang bagaimana bereaksi terhadap sesuatu yang telah terjadi. Karena pada dasarnya orang hebat bertanggung jawab dalam segala hal dan menyelesaikannya.

ISI RESENSI BUKU

  Buku ini menuliskan tentang bagaimana cara menjadi manusia yang produktif di era disruptif, era disruptif adalah perubahan-perubahan yang terjadi sehingga mengubah sistem kehidupan masyarakat luas. Persoalan manajemen diri atas waktu adalah masalah dari lemahnya produktifitas diri. 

   Didalam buku ini juga terdapat beberapa langkah dan cara yang bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari hari, langkah dan cara tersebut juga dapat dilakukan dalam keadaan dimanapun. Salah satu langkahnya yaitu membuat buku harian kemanapun kita pergi serta dapat membaca ulang apa yang sudah dituliskan dalam hari-hari yang telah berlalu, seperti apa saja target yang berhasil atau gagal dicapai pada hari itu.

   Buku ini juga menuliskan bahwa kita dilarang mendefinisikan diri kita menurut perspektif orang lain. Menurut saya buku ini juga mengajarkan tentang sikap bodo amat serta menghilangkan sifat tidak enakan terhadap orang lain, berani untuk mengatakan tidak terhadap sesuatu hal yang bukan prioritas diri kita. Inti dari buku BE PRODUCTIVE & WIN THE GAME ini mengajarkan tentang bagaimana caranya untuk memberi

KELEBIHAN BUKU

   Buku ini memberi banyak manfaat bagi pembacanya karena isi dari buku tersebut mengajarkan cara untuk berjuang membentuk kualitas diri. Buku ini juga dapat membuka pikiran para pembacanya untuk melakukan tindakan yang tertulis dalam buku tersebut.

KEKURANGAN BUKU

   Ada beberapa kalimat yang tidak saya pahami ketika membaca bahkan berulang kali dan juga ada beberapa hal yang tidak dijelaskan lebih rinci lagi.

KESIMPULAN BUKU

  Buku ini bagus bagi orang yang ingin memanajemen diri dan meningkatkan kualitas diri. Tetapi kurangnya contoh nyata yang dapat pembaca lakukan dalam buku tersebut, sehingga saran dari saya buku ini perlu diberi contoh yang lebih nyata agar dapat lebih mudah dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Penulis : Inggrida Raptri Bere 




 


 



GALILEO Si Pantang Menyerah

Judul buku : GALILEO Si Pantang Menyerah

Penulis : Sri Nurhayati, MT

Penerbit : Utan Kayu Sejati

Tahun terbit : 2015

Tebal : 60 Halaman


Latar Belakang

Buku ini menceritakan siswa SMP kelas VII bernama Galileo. Dia mengidolakan sang Matematikawan terkemuka, Galileo Galilei. Galileo bercita-cita menjadi matematikawan sekaligus fisikawan. Oleh karena itu, dia mengikuti seleksi peserta lomba eksperimen sains tingkat sekolah.

 

 Pada perkembangan ilmu pengetahuan terdapat banyak ilmuwan yang berjasa, salah satunya Galileo Galilei. Galileo Galilei adalah salah satu ilmuwan terkemuka yang mendalami ilmu matematika dan fisika. Dia merupakan ilmuwan yang menyumbangkan banyak penemuan dalam ilmu pengetahuan modern.

 Galileo Galilei adalah ahli astronomi, matematika, dan fisika. Dia seorang guru besar, pengarang, dan bapak metode eksperimental. Dia berhasil merumuskan berbagai hukum dan teori sains, seperti hukum gerak, hukum benda jatuh, hukum bandul, dan teori matematik gerak parabola. Galileo Galilei juga dikenal sebagai penemu termometer dan teleskop.

 Galileo Galilei ada orang yang pantang Menyerah ia selalu berusaha dan bekerja keras, walaupun ia sering menerima cercaan dan cacian. Galileo terus mengembangkan ide dan penemuan-penemuannya.

 Salah satu kutipan Galileo Galilei yang terkenal adalah "Akan terbuka gerbang dan jalan menuju ilmu pengetahuan yang sempurna, pemikiran-pemikiran yang tajam akan masuk dan menguak lebih dalam."

Galileo sangat menyukai tentang Galileo Galilei yang membuat dirinya termotivasi dan ingin menjadi seorang ilmuwan yang pantang Menyerah. Oleh karena itu Galileo berusaha belajar dan mengikuti lomba Sains, dalam ia berproses tentu ia tidak sendirian ada keluarga yang selalu mendukungnya dan juga teman seperjuangannya yang melangkah dan berproses bersama yaitu adalah Thomas, teman sebangku Galileo yang sama-sama menyukai Sains dan suka bereksperimen. Mereka berdua adalah siswa yang mengikuti lomba sains sebagai perwakilan dari sekolah akan tetapi ketika pengumuman perlombaan yang menjadi juara adalah Galileo dan Thomas menjadi juara kedua. Tetapi hal tersebut tidak membuat pertemanan mereka, malah mereka saling bekerjasama dan berbagi pengetahuan agar bisa mendapatkan ilmu dan mereka tidak pernah menyerah pada apa yang mereka lakukan karena bagi mereka terutama Galileo apabila kita masih bisa mencoba maka kita pasti akan bisa meraihnya.

Kekurangan dan kelemahan buku ini

Kekurangan :

Ceritanya masih kurang terlalu dalam dan masih banyak yang kurang dipahami karena alurnya bercampur antara si Ilmuwan dan seorang Siswa tersebut.

Kelebihan :

Ceritanya singkat dan banyak ilmu pengetahuan yang didapatkan sehingga para pembaca tidak bosan pada buku ini.

 

Kesimpulan

 Buku ini menceritakan tentang seorang Ilmuwan dan seorang Siswa yang memiliki sifat pantang menyerah, oleh karena itu kita juga dituntut dalam melakukan hal apapun baik dalam kehidupan, pendidikan, pekerjaan dan hal-hal lainnya agar kita pantang menyerah melakukan segala sesuatu karena itu akan membuat kita meraih atau mencapai apa yang kita inginkan.

 

Penulis, Yoka Novena Delane



Retorika Politik Surya Paloh Untuk Restorasi Indonesia

Judul buku    : Retorika Politik Surya Paloh Untuk Restorasi Indonesia

Penerbit        : Khalista Surabaya

Penulis          : Herma Retno Prabayanti

Pengantar      : Prof. Rachmah Ida dan Dr.H.A. Effendy Choirie

ISBN             : 978-979-1353-43-4

Tahun            : 2015


Latar belakang:

Surya Paloh ia adalah ketua umum Partai NasDem dan pemilik media mainstream yaitu Metro TV, dengan memiliki stasiun televisi sendiri Surya Paloh berhasil menjadi politisi yang cukup diperhitungkan keberadaannya oleh tokoh politik lainnya. Membahas tentang komunikasi politik dapat disimpulkan bahwa komunikasi politik itu terdiri dari komunikator politik (yaitu mereka yang dapat memberi informasi tentang hal-hal yang mengandung makna mengenai politik), komunikan politik (yaitu pihak yang menerima pesan politik), media politik, dls. Nah berbicara tentang komunikator politik, komunikator politik terdiri dari 3 bagian yaitu politikus (orang yg terlibat langsung dalam dunia politik), profesiona (orang yang mengkomunikasikan kejadian politik seperti wartawan) dan aktivis (orang yang peduli dengan masalah masalah politik). 


Persaingan di dunia politik sering terjadi ketika masa-masa kampanye sering terjadinya persaingan antara peserta kampanye untuk meyakinkan bawah calon-calon merekalah yang layak dan pantas untuk mendudukki kursi pejabat. Selain itu komunikasi politik juga dapat melalui media cetak dan media elektronik, dmna media adalah sarana yang sangat penting untuk memudahkan penyampaian pesan politik atau komunikasi politik kepada masyarakat luas, media ini juga dapat digunakan berbagai macam yaitu sperti tulisan Gambar, video, foto maupun tindakan secara langsung. Manusia juga merupakan saluran komunikasi politik karena seperti yang kita ketahui bahwa komunikasi adalah mengenai dengan dan tentang siapa kita berbicara mengenai apa kita berbicara, kepada siapa kita berbicara dan bagaimana cara kita berbicara dengan baik agar mencapai hasil komunikasi yang membuahkan hasil yang baik pula. 


Belajar dari seokarno mencandra retorika politik surya paloh


Retorika politik adalah bagian dari komunikasi politik yang di gunakan oleh para politisi untuk menyampaikan ide pemikiran atau gagasan politiknya untuk menyerukan suara politik yang dilakukannya guna mempengaruhi pemikiran publik yang ditujunya, Retorika politik ada kajian yg sdh lama muncul. Retorika politik juga sangat penting dilakukan untuk sarana komunikasi politik dan bisa menentukan keberadaan seorang politisi, Seokarno adalah seorang politisi yang sangat terkenal ia bukan hanya disebut sebagai Bapak bangsa tetapi juga di sebut sebagai salah satu komunikator politik utama, Seokarno di kenal juga dengan pidato pidato politiknya yang cara penyampaiannya sangat sederhana sehingga rakyat sangat mudah memahami, Seokarno selalu menghindari pengunaan bahasa canggih agar masyarakat lebih memahami apa yg ia sampaikan. Bahkan seperti yang kita ketahui bahwa para politik atau politisi sering kali hanya menjanjikan kesejahteraan bagi rakyat hanya saat kampanye tetapi setelah mereka menduduki kursi mereka akan lupa dengan janji janji mereka, dan beranggapan bahwa rakyat hanya orang orang bodoh yang mau di bohongin, para politisi yang hanya menebarkan janji kepada rakyat saat kampanye merupakan dosa besar politik dan sdh mengingkari sebuah amanah politik. 


Berbicara tentang Surya Paloh, Surya Paloh adalah salah satu politisi yang berasal dari partai NasDem, ia juga lebih di kenal dengan pidato-pidato politiknya, kalau Seokarno dalam menyampaikan politiknya lebih menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah di pahamin masyarakat, berbeda dengan Seokarno Surya Paloh lebih menekankan dari nada berbicaranya dan bagaimana pesan yang di sampaikan dapat di pahami oleh masyarakat luas, Surya Paloh juga dikenal dengan cara penyampaiannya pidatonya yang sangat khas. Surya Paloh juga adalah pemilik dari stasiun TV  yaitu Metro TV. 


Surya Paloh dikenal dikenal dengan tokoh politik yang mempunyai ciri khas dibanding tokoh politik lainnya, dia bukan hanya pandai dalam berpolitik tetapi juga memiliki ide ide dan gagasan yang besar untuk kemajuan Indonesia, ide dan gagasan bukan hanya dari logikanya tetapi lahir dari pemikiran dan prihatin. Surya paloh melihat bahwa negara Indonesia ini masih sangat sangat memprihatinkan karena sampai sekarang negara kita masih terjebak dalam politik kekuasaan bukan politik kerakyatan dimana seorang politisi hanya menginginkan kekuasaan dan jabatan tetapi tidak memperhatikan masyarakat di sekitar, mereka hanya bernafsu dengan kedudukan dan jabatan, sebelum mereka duduk di kursi mereka bnyak sekali menjanjikan kesejahteraan terhadap masyarakat tetapi saat sdh duduk di kursi dan sdh mempunyai jabatan yang tinggi mereka tidak lagi memperhatikan masyarakat, maka Surya Paloh mendirikan partai NasDem dengan garis politik yang tegas yaitu restorasi Indonesia. Restorasi Indonesia adalah gerakan memulihkan, mengembalikan serta memajukan fungsi pemerintah Indonesia kepada cita-cita proklamasi. 


Ada seorang ilmuwan politik yaitu Mark Roelfs menyatakan "Komunikan merupakan pihak yang menerima pesan politik" Tetapi politik itu tidak hanya pembicaraan dan tidak semua pembicaraan adalah politik, nah kita harus membangun kegiatan berbicara dalam politik agar dapat menunjukkan nilai komunikasi yang baik dan dapat di mengerti. Tokoh Surya Paloh juga sering disebut sebagai sosok perubahan, ini terjadi saat ia menyampaikan pesan politik pada kegiatan apel siaga perubahan 22 februari 2014 di stadion utama gelora Bung Karno, senayan, jakarta. Masyarakat merindukan kehadiran sosok seorang tokoh perubahan yang sungguh sungguh berjuang untuk sebesar-besarnya demi kepentingan rakyat, surya paloh dikenal luas oleh masyarakat sebagai sosok perubahan yang akan membawa harapan besar bagi masyarakat Indonesia ini untuk kedepannya. Surya Paloh selalu menggunakan istilah istilah baru seperti restorasi gerakan perubahan yang sering ia katakan saat berpidato, istilah atau kata itu sengaja diciptakan oleh Surya Paloh bukan hanya untuk mendapatkan simpati dari masyarakat tetapi juga mempunyai makna penting dan juga untuk membangun kesadaran orang-orang bahwa terbentuknya perubahan lebih baik untuk nasib baik bagi bangsa kita sendiri. 


Penelitian tentang retorika politik yang di lakukan, bnyak penelitian yaitu penelitian yang mengkaji retorika seorang pemimpin politik yang tidak berada dalam lingkungan atau lingkup negara dan yang hendak diteliti dari seorang Surya Paloh bukan hanya sebagai pemilik media mainstream tetapi ia jhga sebagai pemimpin politik yang memiliki gaya retorika berpolitik yang sangat berkarakter dan belum pernah ditemukan di penelitian sebelumnya. Retorika politik sangat sering digunakan oleh para politik untuk menyampaikan pesan, retorika juga sangat penting agar masyarakat bisa menilai partai politik baik dari segi pengetahuannya dan program apa saja yang berkaitan dengan partai politik tersebut dan bagaimana mereka memperjuangkan nilai nilai yang telah mereka sampaikan dan agar pesan itu dapat tersampaikan kepada masyarakat dengan baik maka dalam partai juga harus menyiapkan tokoh politik yang handal untuk menyampaikan pesan tersebut. 


Retorika sendiri dari pandangan Aristoteles adalah sebuah proses untuk mempengaruhi orang lain dan ada tiga cara yg harus di lakukan yaitu pertama ethos yaitu kita dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita memiliki pengetahuan dan dapat di percaya, kedua phatos yaitu kita dapat menyentuh hati, perasaan, emosi dan harapan masyarakat, dan yang ke tiga logos yaitu kita harus menunjukkan bahwa yang kita katakan itu bukan hanya kata-kata tetapi kita juga dapat membuktikannya. Dari pandangan Aristoteles ini kita dapat menyimpulkan bahwa retorika bukan hanya sebuah pidato saja tetapi juga harus dapat di buktikan kepada masyarakat dan dapat mempertanggungjawabkan apa yg kita sampaikan. 


Dalam penyampaian retorika juga harus menggunakan bahasa yang baik dan mudah di mengerti oleh masyarakat karena dari cara penyampaian pun masyarakat dapat menilai apa yang di sampaikan oleh seorang tokoh politik tersebut agar dapat memberikan makna bagi masyarakat yang mendengarkan dan dalam penyampaian retorika pun seseorang harus memperbanyak penguasaan kosa kata krna jika kurang penguasaan kosa kata dapat mempersulit masyarakat untuk memahami apa yang di sampaikan dan sebaliknya jika terlalu bnyak menguasai kosa kata juga dapat mempersulit pemahaman masyarakat, nah salah satu cara agar tidak terjadi hal demikian seseorang harus memahami pemakaian kata dalam berkomunikasi. Selain membahas tentang berkomunikasi dalam politik kita juga harus memperhatikan pesan pesan yang di sampaikan dalam hal berpolitik, pesan adalah inti dari komunikasi politik, pesan juga dapat menjadi hal yang positif maupun negatif tergantung dari cara pendengar memaknainya dan dalam penyampaian pesan politik kita harus memilih dan memilah penggunaan bahasa dalam berpolitik, apalagi seperti yang kita ketahui tanah politik di Indonesia sering sekali menggunakan bahasa yang kurang tepat sehingga dapat menimbulkan kebiasaan buruk kepada masyarakat. 


Surya Dharma Paloh itulah nama lengkapnya nama yang penuh dengan makna yang luar biasa, "surya" berarti "sang matahari" Ayah dari Surya Paloh memberikan nama ini Memiliki makna agar kelak ia menjadi pelita bagi umat manusia terkhusus bagi bangsa Indonesia, "Dharma" berarti "pengabdian seorang hamba" Memliki makna agar kelak ia selalu mengabdi kepada bangsa Indonesia, dan "Paloh" Adalah nama kampung dmna dia berasal. Surya Paloh lahir di Kutaraja, dekat kota Banda Aceh, tanggal 16 Juli 1951, dari pasangan H. Daud Paloh dan Hj. Nursiah. Ayahnya adalah seorang polisi. Surya Paloh memiliki kegemaran berbisnis, rajin belajar dan giat berorganisasi, kegemarannya inilah yang menjadikan dia menjadi seorang politisi yang sangat handal. Dari tokoh seorang Surya Paloh kita dapat belajar bahwa selagi kita masih bisa di berikan kesempatan untuk belajar maka kita gunakan itu dengan baik, dan kita harus mengikuti organisasi untuk menambah pengetahuan dan kemampuan kita. Dan selama berkuliah surya paloh juga sangat aktif di berbagai organisasi dan di puncak karirnya di organisasi Surya Paloh menjadi ketua di organisasi Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), dan Surya Paloh juga adalah pendiri organisasi Putra Putri ABRI (PP ABRI). Sruya paloh adalah seorang yang mempunyai semangat yang sangat tinggi kita patut mencontoh semangat yang di miliki oleh seorang Surya Paloh, karena dengan memiliki semangat yang sangat tinggi ini Surya Paloh dapat mendirikan berbagai macam media yaitu koran media Indonesia, media vista dan masih bnyak lagi. 


Setalah suskes di dunia penerbitan surya paloh mulai terjun ke dunia politik, bagi Surya Paloh dunia politik bukanlah hal yang baru karena seperti yang di ketahui bahwa sejak masa mudanya ia sdh berperan aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan. Salah satu jabatan penting surya paloh di awal memulai karir politiknya adalah menjabat sebagai ketua dewan Penasihat partai Golkar periode 2004-2009, namun Surya Paloh merasa dirinya sudah tidak memiliki pandangan yang sama dengan partai Golkar akhirnya ia memilih untuk keluar dari partai Golkar pada tahun 2009 dan Surya Paloh mendirikan Ormas Nasional Demokrat yg kemudian berubah menjadi partai NasDem, dan surya paloh menjadi ketua umum partai NasDem. Pada Kongres I partai NasDem 25-26 Januari 2013 disebut bahwa surya paloh sebagai tonggak sejarah partai dalam melakukan gerak dan langkah kedepan untuk melakukan perubahan melalui gerakan restorasi Indonesia. Meskipun baru partai NasDem telah membuat prestasi yang luar biasa biasa, prestasi yang luar biasa yang dimaksudkan surya paloh adalah partai ini telah memiliki visi misi yang kongkret (Restorasi Indonesia) dan orang-orang atau tokoh-tokoh di dalamnya memiliki kemampuan yang luar biasa dalam melakukan gerakan perubahan bagi bangsa Indonesia.

Kesimpulan

Surya paloh menyebutkan bahwa berpolitik itu sebagai pengabdian untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara, bukan memperebutkan atau hanya mencari kekuasaan dan kedudukan sebagai pejabat tinggi. Pada dasarnya politik itu harus membawa perubahan bagi bangsa Indonesia dan harus menjadi gerakan perubahan untuk masa masa yang akan datang, berpolitik juga bukan hanya tentang apa yang kita sampaikan kepada masyarakat tetapi juga bagaimana masyarakat dapat menerima apa yang kita sampaikan. Retorika politik adalah bagian dari komunikasi politik yang digunakan untuk menyampaikan ide dan gagasan untuk masyarakat dalam menyampaikan gagasan agar dapat di terima oleh masyarakat luas. Retorika politik bukan hanya sekedar pidato saja tetapi juga harus dapat di buktikan kepada masyarakat dan dapat mempertanggungjawabkan apa yg di sampaikan. 

 Bahkan seperti yang kita ketahui bahwa para politik atau politisi sering kali hanya menjanjikan kesejahteraan bagi rakyat hanya saat kampanye tetapi setelah mereka menduduki kursi mereka akan lupa dengan janji janji mereka, dan beranggapan bahwa rakyat hanya orang orang bodoh yang mau di bohongin, para politisi yang hanya menebarkan janji kepada rakyat saat kampanye merupakan dosa besar politik dan sdh mengingkari sebuah amanah politik, maka Surya Paloh mendirikan partai NasDem dengan garis politik yang tegas yaitu restorasi Indonesia. Restorasi Indonesia adalah gerakan memulihkan, mengembalikan serta memajukan fungsi pemerintah Indonesia kepada cita-cita proklamasi. 

Kelebihan buku:

Buku ini sangat menarik untuk di baca, dan di buku ini juga kita bisa mempelajari lebih dalam tentang retorika berpolitik, bagaimana cara berpolitik yang baik bagaimana cara kita berkomunikasi dengan masyarakat dan kita juga bisa mengetahui restorasi perubahan yang di lakukan oleh Surya Paloh. 

Kekurangan buku: 

Buku ini masih bnyak menggunakan kata atau bahasa yang sulit di mengerti  apalagi bagi orang-orang yang baru belajar tentang retorika politik dan restorasi perubahan, sebaiknya buku ini lebih menggunakan kata-kata yang mudah di pahami agar orang yang membaca buku ini juga jadi lebih mengerti apa yang disampaikan oleh penulis. 


Penulis

Fabiyana Dasoge 

 




MATERI SOSIALISASI EMPAT PILAR MPR RI

Pengarang                      : PIMPINAN MPR DAN BADAN SOSIALISASI MPR RI

Penerbit                         : SEKRETARIAT JENDRAL MPR RI

Tahun Terbit                  : AGUSTUS 2012

ISBN                             : 978- 602-9053-26-5

Tebal halaman              : 216 HALAMAN

Pembukaan

Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Resensi Buku tentang Materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini dengan baik. Resensi buku ini telah saya susun untuk memenuhi Tugas PMKRI, buku ini sangat menarik untuk di baca karena dapat mengajarkan kita tentang Pancasila sebagai dasar dan Ideologi negara. terdapat banyak kata-kata yang dapat membantu kita untuk lebih mencintai perbedaan dan menerapkan keadilan sosial terhadap sesama umat bermasyarakat. Saya berharap resensi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan jika ada kritik dan saran dari pembaca, itu akan sangat berguna untuk saya

Sinopsis Buku

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang besar. Dimana sejak awal berdirinya negara ini, para pendiri negara telah menyadari bahwa terdapat banyak sekali perbedaan dari latar belakang suku, agama, ras, bahasa dan budaya yang ada pada bangsa ini dan karena itu akan sangat sulit untuk menyatukan perbedaan tersebut, oleh karena itu para pendiri bangsa melaksanakan agenda pemantapan kehidupan berbangsa dan bernegara melalui sosialisasi Empat pilar MPR RI dimana pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, dan Undang-Undag Dasar Negara Republik Indonesia sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Idonesia sebagai Bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah konstitusi negara sebagai landasan konstitusional bangsa yang menjadi hukum dasar dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dimana merupakan bentuk negara yang dipilih oleh bangsa indonesia yang lahir dari pengorbanan para pejuang bangsa, Dimana memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat diartikan berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ada untuk mengigatkan kembali komitmen seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa untuk mewujudkan negara indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur

Isi Buku

Indonesia memiliki karakteristik yang unik dalam terbentuknya Negara Republik Indonesia, dimana terdapat seribu seratu dua puluh depalan suku bangsa dan bahasa, ragam agama dan budaya di sekitar tujuh belas ribu lima ratus empat Pulau. Untuk itu dibutuhkan suatu konsepsi, kemauan, dan kemampuan yang kuat untuk dapat menopang kebesaran, keluasan dan kemajemukan Bangsa indonesia.

Setiap bangsa harus memiliki suatu konsepsi dan konsensus bersama menyangkut hal-hal fundamental bagi keberlangsungan, keutuhan dan kejayaan bangsa yang bersangkutan. Setiap bangsa memiliki konsepsi dan cita-citanya masing-masing sesuai  dengan kondisi, tantagan dan karakteristik bangsa yang bersangkutan, dimana menurut pandagan Soekarno “Tidak ada dua bangsa yang cara berjuangnya sama”. Tiap-tiap bangsa mempunyai cara berjuang sendiri. Dan yang menjadi semangat dari konsepsi tersebut adalah semangat goto royong. Dan dari konsepsi Gotong Royong dirumuskannya kelima Prinsip Utama Negara Yakni Sila 1) Ketuhanan Yang Maha Esa; 2) Kemanusian yang adil dan beradap; 3) Persatuan Indonesia; 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan; 5) Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Kelima prinsip itu dikembangkan dengan semangat gotong-royong, dimana harus mencerminkan sikap Ketuhanan yang berkebudayaan yang lapang dan toleransi. Sejalan dengan itu konsepsi tentang semboyan negara dirumuskan dalam “Bhineka Tunggal Ika”, Berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Disisi lain ada wawasan kebhinnekaan yang menerima dan memberi ruang hidup bagi aneka perbedaan, seperti aneka agama/keyakinan, budaya dan bahasa daerah, serta unit-unit politik tertentu sebagai warisan tradisi budaya.

Konsepsi Pokok itu disebut empat pilar MPR RI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pegertian pilar adalah tiang penguat, dasar, yang pokok atau induk. Penyebutan Empat Pilar MPR RI dimaksudkan bahwa keempat pilar tersebut memiliki kedudukan yang sederajat. Setiap pilar memiliki tingkat, fungsi dan konteks yang berbeda. Pada Prinsipnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Dimasukkannya pancasila sebagai bagian dari empat pilar, semata-mata untuk menjelaskan adanya landasan ideologi dan dasar negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dimana Negara kesatuan Republik Indonesia merupakan bentuk negara yang dipilih sebagai komitmen bersama.

Poin Penting

“Bhineka Tunggal Ika”,  dan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara

Kelebihan Buku

Menggunakan bahasa yang muda dipahami, memiliki sampul yang menarik mengajarkan tetang persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan

Kekurangan Buku

Memiliki Halaman Yang banyak sehingga membuat pembacanya malas untuk membaca

Penutup

Kesan saya terhadap buku ini, yaitu buku ini sangat penting untuk dibaca oleh setiap kalangan. Dimana dapat membantu kita menghargai perbedaan di tengah krisisnya rasa toleransi yang ada, juga buku ini dapat  mengingatkan kita pada pahlawan bangsa kita yang telah gugur dalam mencapai kemerdekaan dan sebagai warga masyarakat yang baik sepatutnya kita menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan landasan Bhineka Tunggal Ika “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”, dan pesan saya semoga semakin banyak kaum mudah yang mau membaca buku yang sifatnya membangun rasa nasionalisme terhadap perbedaan dan membangun diri.

Penulis

Saturina Maria Hornai