Pengarang : PIMPINAN MPR DAN BADAN SOSIALISASI MPR RI
Penerbit : SEKRETARIAT JENDRAL MPR RI
Tahun Terbit : AGUSTUS 2012
ISBN : 978- 602-9053-26-5
Tebal halaman : 216 HALAMAN
Pembukaan
Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Resensi Buku tentang Materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini dengan baik. Resensi buku ini telah saya susun untuk memenuhi Tugas PMKRI, buku ini sangat menarik untuk di baca karena dapat mengajarkan kita tentang Pancasila sebagai dasar dan Ideologi negara. terdapat banyak kata-kata yang dapat membantu kita untuk lebih mencintai perbedaan dan menerapkan keadilan sosial terhadap sesama umat bermasyarakat. Saya berharap resensi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan jika ada kritik dan saran dari pembaca, itu akan sangat berguna untuk saya
Sinopsis Buku
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang besar. Dimana sejak awal berdirinya negara ini, para pendiri negara telah menyadari bahwa terdapat banyak sekali perbedaan dari latar belakang suku, agama, ras, bahasa dan budaya yang ada pada bangsa ini dan karena itu akan sangat sulit untuk menyatukan perbedaan tersebut, oleh karena itu para pendiri bangsa melaksanakan agenda pemantapan kehidupan berbangsa dan bernegara melalui sosialisasi Empat pilar MPR RI dimana pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, dan Undang-Undag Dasar Negara Republik Indonesia sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Idonesia sebagai Bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah konstitusi negara sebagai landasan konstitusional bangsa yang menjadi hukum dasar dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dimana merupakan bentuk negara yang dipilih oleh bangsa indonesia yang lahir dari pengorbanan para pejuang bangsa, Dimana memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat diartikan berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ada untuk mengigatkan kembali komitmen seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa untuk mewujudkan negara indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur
Isi Buku
Indonesia memiliki karakteristik yang unik dalam terbentuknya Negara Republik Indonesia, dimana terdapat seribu seratu dua puluh depalan suku bangsa dan bahasa, ragam agama dan budaya di sekitar tujuh belas ribu lima ratus empat Pulau. Untuk itu dibutuhkan suatu konsepsi, kemauan, dan kemampuan yang kuat untuk dapat menopang kebesaran, keluasan dan kemajemukan Bangsa indonesia.
Setiap bangsa harus memiliki suatu konsepsi dan konsensus bersama menyangkut hal-hal fundamental bagi keberlangsungan, keutuhan dan kejayaan bangsa yang bersangkutan. Setiap bangsa memiliki konsepsi dan cita-citanya masing-masing sesuai dengan kondisi, tantagan dan karakteristik bangsa yang bersangkutan, dimana menurut pandagan Soekarno “Tidak ada dua bangsa yang cara berjuangnya sama”. Tiap-tiap bangsa mempunyai cara berjuang sendiri. Dan yang menjadi semangat dari konsepsi tersebut adalah semangat goto royong. Dan dari konsepsi Gotong Royong dirumuskannya kelima Prinsip Utama Negara Yakni Sila 1) Ketuhanan Yang Maha Esa; 2) Kemanusian yang adil dan beradap; 3) Persatuan Indonesia; 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan; 5) Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Kelima prinsip itu dikembangkan dengan semangat gotong-royong, dimana harus mencerminkan sikap Ketuhanan yang berkebudayaan yang lapang dan toleransi. Sejalan dengan itu konsepsi tentang semboyan negara dirumuskan dalam “Bhineka Tunggal Ika”, Berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Disisi lain ada wawasan kebhinnekaan yang menerima dan memberi ruang hidup bagi aneka perbedaan, seperti aneka agama/keyakinan, budaya dan bahasa daerah, serta unit-unit politik tertentu sebagai warisan tradisi budaya.
Konsepsi Pokok itu disebut empat pilar MPR RI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pegertian pilar adalah tiang penguat, dasar, yang pokok atau induk. Penyebutan Empat Pilar MPR RI dimaksudkan bahwa keempat pilar tersebut memiliki kedudukan yang sederajat. Setiap pilar memiliki tingkat, fungsi dan konteks yang berbeda. Pada Prinsipnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Dimasukkannya pancasila sebagai bagian dari empat pilar, semata-mata untuk menjelaskan adanya landasan ideologi dan dasar negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dimana Negara kesatuan Republik Indonesia merupakan bentuk negara yang dipilih sebagai komitmen bersama.
Poin Penting
“Bhineka Tunggal Ika”, dan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Kelebihan Buku
Menggunakan bahasa yang muda dipahami, memiliki sampul yang menarik mengajarkan tetang persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan
Kekurangan Buku
Memiliki Halaman Yang banyak sehingga membuat pembacanya malas untuk membaca
Penutup
Kesan saya terhadap buku ini, yaitu buku ini sangat penting untuk dibaca oleh setiap kalangan. Dimana dapat membantu kita menghargai perbedaan di tengah krisisnya rasa toleransi yang ada, juga buku ini dapat mengingatkan kita pada pahlawan bangsa kita yang telah gugur dalam mencapai kemerdekaan dan sebagai warga masyarakat yang baik sepatutnya kita menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan landasan Bhineka Tunggal Ika “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”, dan pesan saya semoga semakin banyak kaum mudah yang mau membaca buku yang sifatnya membangun rasa nasionalisme terhadap perbedaan dan membangun diri.
Penulis
Saturina Maria Hornai
0 comments: