Monday, February 20, 2023

Pentingnya Melestarikan Bahasa Dayak Paku

 

Kecamatan Paku

Kabupaten Barito Timur merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. Yang dimana mayoritas penduduknya adalah suku Dayak Maanyan. Akan tetapi ada satu kecamatan yang perlu kita ketahui bersama jika memiliki bahasa yang agak berbeda dari bahasa Dayak Maanyan, tepatnya di Kecamatan Paku yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Karusen Janang dan juga Kecamatan Dusun Tengah, bahasa tersebut adalah Bahasa Dayak Paku.

Bahasa Paku atau Dayak Paku adalah sebuah dialek bahasa Dayak yang dipertuturkan di wilayah Kabupaten Barito Timur (tepatnya di Kecamatan Paku), provinsi Kalimantan Tengah. Jumlah penutur bahasa Paku terakhir dicatat adalah sekitar 3.500 penutur (2003) dan semakin berkurang. Saat ini, bahasa ini hanya bisa dituturkan oleh orang-orang tua saja.

Sungguh sangat disayangkan tentunya, jika sampai bahasa dayak Paku ini sampai hilang  dan tidak ada sama sekali jejak catatan atau kamusnya. Saat ini kebanyakan yang dapat berbahasa Paku ini adalah orang-orang tua saja, misalnya di Desa Tampa, Runggu Raya, Bantai Napu, Tarinsing, Patung, Pangkan, dan Kalamus. Terancam punahnya bahasa ini biasanya dikarenkan jarangnya penggunaan Bahasa Dayak Paku di dalam keluarga dan juga kampung-kampung yang ada, sehingga kesulitan untuk anak-anak muda untuk menuturkan bahasa tersebut. Hal lain yang menyebabkan terancam punahnya bahasa ini juga disebabkan pernikahan yang tidak lagi dengan sesama orang Dayak Paku di satu Kecamatan tersebut, sehingga didalam keluarga lebih cenderung menggunakan bahasa Dayak Maanyan ataupun bahasa Indonesia.


Nesa Cristia


Melestarikan bahasa yang ada tentunya adalah tanggung jawab bersama.Karena bahasa memiliki nilai suatu budaya, sejarah, kearifan lokal, serta indentitas.

#haribahasaibu

 

Penulis

Nesa Cristia (Bendahara)

Previous Post
Next Post

0 comments: