Sunday, February 26, 2023

JANGAN SEPERTI KACA YANG PECAH

 

    Menurut kamu, sikap seperti apa yang harus ditunjukkan buat orang yang berbuat salah terhadap kita? Tentu jawaban dari kita pastinya berbeda- beda, ada yang memaafkan tapi masih ada rasa kecewa, ada yang marah dan tidak ingin memaafkan, atau ada pula yang langsung dendam, dan mungkin ada juga yang ikhlas memaafkan dan melupakan kesalahan orang tersebut. Kita sebagai manusia biasa pastinya sangat sulit untuk sepenuhnya memaafkan kesalahan orang lain. Kita adalah sekumpulan manusia- manusia yang lemah akan daging, manusia yang penuh nafsu, manusia yang egois, kita penuh dengan kekurangan. Lalu bagaimana seharusnya sikap kita sebagai anak- anak Yesus, kita adalah manusia- manusia pilihan yang seharusnya bisa meneladani sikap dan ajaran Yesus sendiri, janganlah kita menjadi seperti kaca yang yang pecah yang ketika direkatkan kembali tidak semulus awalnya, walaupun serpihannya udah disatukan semua, yang artinya kita masih ada rasa kecewa, marah dan tidak ikhlas memafkan orang lain. Mari kita belajar lagi bagaimana Yesus sendiri mengampuni kita, mengampuni dunia yang penuh dosa ini.                                                                   

    Dalam kitab Lukas 23: 34 ‘’Yesus berkata: ‘'ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.’’ Dan mereka membuang undi untuk membagi pakain-Nya.’’ Ini adalah kisah pengorbanan Yesus mati di kayu salib sebagai contoh pengampunan yang nyata. Lalu bagaimana dengan kita, kesalahan orang lain yang tidak sepadan dengan penderitaan Yesus, kita sulit untuk memaafkan dan mengampuni orang tersebut.                                                                                                            

    Saya sangat yakin, kita pastinya tidak akan pernah bisa mengampuni orang lain tanpa adanya bantuan rahmat dan karunia dari Tuhan, kita tidak akan mampu karena hati kita dipenuhi dengan kemarahan dan keegoisan kita sendiri, perlu kita ingat juga dalam Matius 5:43-44 “kamu telah mendengar firman: kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”Tentu sangat berat bagi kita untuk mengasihi apalagi mendoakan orang- orang yang berbuat salah terhadap kita, namun karena kasih Tuhan, saya yakin kita semua pasti di mampukan, karena pada dasarnya kita juga pendosa, kita juga pasti  ada berbuat salah, jadi mari kita juga merenungi kesalahan kita dan mau bertobat, kita belajar mengampuni orang lain juga pastinya.           

    Janganlah kita jadi pendendam, tapi mari kita jadi pendoa bagi orang- orang yang menganiaya kita, yang membeci kita dan memusuhi kita, memang tidak semudah yang dikatakan tetapi mari kita belajar dari Yesus sang teladan, kita juga bisa belajar dari Bapak Paus Yohanes Paulus II, dimana pada 13 Mei 1981 beliu ditembak oleh oleh seseorang yang bernama Mehmet Ali Agca, dia menembakan 4 peluru ke Bapak Paus, akibat dari tembakan itu Bapak Paus mengalami kritis karena tembakan itu 2 peluru bersarang di usus besar, 1 mengenai jari telunjuk dan 1 lagi mengenai lengan kanannya. Setelah melalui masa kristisnya dan pulih, pada 27 desember 1983 Bapak Paus mengunjungi dan memaafkan sang penembak yaitu Mehmet, Bapak Paus sama sekali tidak marah apalagi dendam, Beliu justru memafkan kesalahan orang tersebut walaupun dia sendiri kristis terkena tembakan dari Mehmet. Mari kita juga mempunyai hati yang mengasihi dan mengampuni dan tidak mengingat- ngingat kesalah orang lain, tetapi mari kita mendoakannya, agar ia menyadari kesalahannya dan mau merubahnya.

#belajarmenulis




Penulis

Melinia Pereira (Anggota Muda)


Previous Post
Next Post

0 comments: