Sunday, September 5, 2021

Resensi Buku : Kisah Cinta Soekarno

 

     Buku yang berjudul “Kisah Cinta Soekarno” yang di tulis oleh Octavia Pranomo yang merupakan lulus Universitas Gajah Mada, buku ini membicarakan tentang hal menarik dari bung karno sang bapak Ploklamator kita sekaligus presiden pertama. Sejarah menunjukan bahwa Soekarno memang pencinta wanita – wanita cantik jelita dan sangat dicintainya. Disisi lain juga Soekarno ditakdir lahir untuk menjadi sesuatu tokoh berpengaruh dalam perjalanan bangsa ini, karna jasa Soekarno terhadapa negeri ini, selain ditakdirkan menjadi sesuatu tokoh bangsa rupanya beliau juga hidup dalam gelimangan cinta, betapa tidak bergelimangan cinta? Sejak lahir hingga kereta ajal menjumputnya soekarno sentiasa berlimpah oleh curahan cinta mulai dari orang tua, kerabat maupun orang sekitarnya baik rakyat, anak dan kekasih hatinya.

       Bila melihat faktanya bahwa Soekarno pada masa dewasanya demikian pede, percaya diri dalam berhubungan dengan kaum hawa, saat berusia belasan tahun Soekarno sudah mulai berani berurusan dengan gadis – gadis disekolahnya, sekalipun meraka itu para noni Belanda, bukan gadis – gadis pribumi sebangsa dengan dirinya, dibalik sikap soekarno tersebut terdapat para sinyo yang ternyata tidak suka dengan Soekarno. Para sinyo itu sering kali mengolok – olok Soekarno hanya karena dirinya seorang murid yang berkulit sawo matang dalam artian lain adalah pribumi, tentu saja interaksi yang panas antara mereka sering sekali membuat baku hantam secara fisik. Faktor lain yang ikut menyebabkan hal tersebut dikarena mereka selalu kalah dari Soekarno dalam hal penguasaan mata pelajaran dan juga kalah tentunya dalam manaklukan dan menjinakan hati para noni-noni cantik.

     Bung Karno adalah pribadi yang sangat mencintai akan suatu keindahan, secara terkhususnya mencintai keindahan wanita, Soekarno pun cenderung mudah jatuh cinta kepada kaum wanita, tentunya tidak hanya melihat indah dari parasnya melainkan dari segi kesopanan dan kelembutan hati, tidak melulu dari muka maupun fisiknya. Sederhananya tidak sembarang juga bapak Soekarno menyukai bahkan mencintai seorang  wanita walaupun dia sangat cantik, ini semakin mempertegas Soekarno menyatakan bahwa dirinya bukan laki – laki hidung belang, apalagi kalua sebutan jaman sekarang buaya darat dan Soekarno mengegaskan bahwa dirinya jauh lebih elegan dari seorang pria hidung belang dan buaya darat pada masa itu.

       Karena Soekarno menyukai keindahan dari seorang wanita, Soekarno mempunyai sembilan istri yang resmi, yang bernama Siti Oetari Tjokroaminto, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Ratna Sri Dewi, Haryati, Yurike sanger, Kartini Manoppo, Heldy Djafar, itulah gambaran deretan nama – nama istri resmi dari Soekarno.

    Inggit Garnasih adalah istri kedua soekarno yang memiliki jasa yang sangat besar dalam mengantarkan Soekarno menuju puncak kesuksesan dari perjuangan politiknya. Fatmawati istri ke tiga soekarno dalam sejarah pun mengatakan bahwa Fatmawati adalah sosok yang menjahit bendera pusaka tersebut, tentunya jasa seseorang Fatmawati pun tidak kalah besarnya dalam perjalanan hidup Soekarno baik terhadap seokarno sebagai individu maupun sebagai sesorang presiden Republik Indonesia. Waktu Soekarno diangkat menjadi presiden RI, ibu Fatmawati menjadi first lady pertama di indonesia. Sedangkan Hartini istri ke empat Soekarno ketika hendak menikahi Hartini terjadi kehebohan dikalangan masyarakat Indonesia pada waktu itu secara terkhusus dikalangan aktivis feminisme, dikarenakan Soekarno sempat melontarkan sebuah janji yang berkaitan dengan isu poligami. Ratna Sri Dewi adalah istri ke empat seokarno, yang bernama asli Naoko Nemoto, yang berasal dari jepang. Setalah mejadi istri Soekarno nama beliau pun di ganti menjadi Ratna Sri Dewi atau biasa di sebut Dewi Soekarno. Itulah nama keempat deretan nama istri Soekarno yang sering disebutkan dari kesembilan istrinya, mengapa ?,  karena keempat istri Soekarno itu mempunyai hubungan yang cukup lama bersama beliau, yang barangkali sudah pasti merasakan cinta mulai pahit dan manisnya perjuangan bersama beliau dalam memerintah Republik ini.

     Soekarno juga boleeh diakui merupakan seorang pria yang romantis. Adapun hobinya yaitu menggandakan hatinya. Dalam artian lain yang dapat dikatakan sebagai bentuk dari sikap ketidaksetiaan. Adapun dalam satu peristiwa ketika seorang istrinya cemburu berat, karena mendengarkan kabar bahwa beliau pergi kerumah istrinya yang lain usai mengantor, Soekarno pun mengeluarkan intruksi spesial pakai telur, yaitu instruksi supaya usaha keras sang istri yang cemburu berat gagal.

       Poligami yang baik dan benar adalah poligami yang aman – damai dan tentaram, tidak ada cekcok sedikit pun diantara para istri. Meskipun soekarno memiliki banyak istri, beliau tetap bertanggung jawab, tidak menyuruh para mantan istri untuk pergi meninggalkan dirinya, akan tetapi itu pilihan para mantan – mantan istri untuk meninggalkan dia atau tidak. Soekarno bukan malaikat yang selalu baik, bukan juga setan yang selalu jahat (buruk). Sekali lagi yang perlu kita pertegas, Soekarno adalah manusia biasa seperti halnya diri kita juga semua, jadi wajar bila memiliki segudang kekurang dan kelebihan dalam menjalan perziarahan didunia ini.

Data Buku,

Judul Buku                : Kisah Cinta Soekarno 

Penulis                        : Octavia Pranomo

Jumlah Halaman      : 206 Halaman

Penerbit                      : Araska

Cetakan                      : I Mei 2018


Penulis : Biro PRT PMKRI Cabang Palangka Raya (Crew Suara Dionisius)
Editior : PRT PMKRI Cabang Palangka Raya (Crew Suara Dionisius)




Previous Post
Next Post

0 comments: