Oleh : Elsa Diany Tanjung
PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa
Khatolik Republik Indonesia ) pada tanggal 31 januari -2 Febuari 2021 melakukan
kegiatan live in di desa Jingah, Muara Teweh, Barito Utara. Pada saat itu di ikuti oleh peserta
PMKRI Palangka Raya dan Banjarmasin berjumlah 18
Orang.dengan tujuan berbaur dengan masyarakat dan ikut merasakan hidup
bersosial di masyarakat.
Pada saat itu kami di bagikan
per 2 orang dalam 1 kelompok untuk hidup di salah satu keluarga yang menjadi
tempat kami tinggal.Yaitu keluarga ibu Susan atau bisa di sebut Mamah Sania dan
Bapak Sania. Mereka mempunyai 3 orang anak, 2 perempuan 1 laki-laki.
Gambar
3. Anak Kaluarga Bapak Sania
Pada saat itu kami menganalisis
kehidupan masyarakat yang ada di daerah tersebut,Berhubung saya waktu itu mau menuju perkebunanan dan tidak sengaja
saya melewati daerah yang
masih termasuk dalam desa jingah di situ saya
menemukan sebuah cafe yang
menjadi daya tarik kalangan masyarakat karena tempatnya yang begitu mumpuni
untuk tempat santai karna
berad di atas bukit nama cafe nya yaitu sky cafe/Cafe Wayang.Disitu saya ketika
melihat dari atas begitu luar biasa indahnya dan juga seluruh kota yang ada di
muara teweh bisa terlihat dari atas tersebut.Banyak yang berwista di tempat
tersebut baik dari luar maupun dalam kota.
Menurut Karen seorang pemudi
yang tinggal di desa tersebut
bahwa salah satu cafe yang mempunyai keindahan di atas adalah satu-satunya cafe yang di
atas bukit dari cafe-cafe yang lainnya, itu menjadi peluang besar bagi pemilik
cafe tersebut karena sangat strategis juga wilayah tersebut. Menurut informasi
dari orang yang tinggal di daerah tersebut bahwa cafe itu baru berdiri tahun
2017 yang lalu dan menurut laman yang saya baca di google bahwa cafe yang adaa
di daerah tersebut belum mendapat izin dan belum melaporkan kepada lurah
setempat dan kalo sekarang masih kurang jelas informasinya bahawa cafe tersebut
sudah atau belumnya mendapatkan
iizin usaha tersebut.
Yang saya lihat di daerah cafe
tersebut masih belum tersusun rapi dan belum di bersihkan dengan baik karena
saya lihat masih ada tumpukan tanah liat yang masih belum di ratakan dan juga
pagarnya masih belum terlalu di hias dengan dekorasi dan sebagainya. Dan ketika
kami pulang, kondisi parkiran yang masih beum ada yang mengurus dan juga masih
berantakan membuat motor susah keluar dan mengahalangi jalan.
Harapan saya dari tulisan ini
Cafe Wayang sudah mumpuni untuk wisatawan datang dan juga sudah mempunyai pelanggan
yang banyak apalagi
ketika malam minggu, semoga kiranya pihak cafe
tersebut dapat memebersihkan, memberi dekorasi di sekitar cafe tersebut agar lebih menarik lagi dan
juga semoga cafe tersebut bisa secepatnya melaporkan ke lurah setempat jika
masih belum mendapatkan izin usaha, dan bagi warga di daerah jingah bisa
memanfaatkan daerah tersebut untuk di jadikan
lahan parkir dengan tersusun rapi tidak menutupi jalan sehingga terlihat
menarik dan bisa mengurangi saingan dengan cafe lain.
Sekian dari tulisan saya, saya
memohon maaf jika ada salah kata dan tingkah laku perbuatan saya. Yang
menyakiti dalam tulisan ini saya memohon maaf, kurang dan lebihnya saya ucapkan
terima kasih.
ReplyDeleteIONQQ menyediakan permainan poker, domino99, bandarq, bandarpoker,aduq,sakong,perang bacarat dan capsa :D
ayo ditunggu apa lagi
WA : +855 1537 3217