Saturday, November 13, 2021

Resensi Buku : TEOLOGI POLITIK

 


Judul buku            : TEOLOGI POLITIK

Penulis                   :

·         Antonius Eddy Kristiyanto

·         Fransisco Budi Hardiman

·         Matheus Beny Mit

·         Vitus Rubianto

·         Martino Sardi

Jumlah Halaman: 148

Penerbit                : Yayasan  Bhumiksara Jakarta 2003

ISBN                     : 979-98195-0-4

 

Cerita kehidupan manusia saat  ini, semakin memperlihatkan keterpecahan dalam menjaga  pengalaman religiusnya. Cerita tersebut terkesan mengambang dan tidak padu satu sama lain. Harapan kita, nampaknya terus-menerus terpaku untuk memotret pesona iman estakologis di masa depan.

Buku ini menampilkan sejumlah pemikir yang membantu kita merefleksikan diri kita baik terhadap konsep politik yang berdasarkan intuisi-intuisi keagamaan atau yang analog maupun refleksi terhadap realitas politik dalam wawasan iman religius.

Istilah “political theology”sejak luas sejak 1960-an dan merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh para teolog Katolik Roma dan Protestan untuk mengatasi krisis kebudayaan dengan dasar-dasar  kekristenan dalam perang abad XX. Setelah Perang Dunia I, teologi mencapai semacam ekuilibrium atau keseimbangan didalam mana tiga tokoh teolog Protestan seperti K. Barth, R. Bultmann dan P. Tillich mengembangankan sayap-sayap refleksi teologis  hingga mencapai ketinggian sekaligus kedalaman yang mentakjubkan rona skolatisisme yang digaungkan kembali oleh Leo XIII(1879), yang menyeru agar diadakan pembaruan teologi-filosofisme thomisme.  Political theologies  masa kini berusaha merekonstruksi ingatan-ingatan   subversif dan prestasi-prestasi  diakletis masa lampau menemukan  ketidakadakekuatan dan distorsi dalam banyak rekonstruksi kritis-historis modern.

Didalam buku ini juga kita  melihat pandangan  Seorang filsuf bernama Carl Schmitt melihat politik  sebagai prioritas pada teologi ia memandang bahwa teologi sebagai teori-teori negara dan tidak dapat dipisahkan dari teologi. Jadi, meskipun disana Allah diabaikan teori-teori tersebut tetap mengandung teologi tertentu. Hal itu tentu bertentangan dengan apa yang dikembangkan oleh para pemikir politis modern yang yakin bahwa teori-teori tentang negara itu netral dari teologi. 

Kelemahan Buku    :  Penggunaan Bahasa dan makna kata yang digunakan dalam buku ini

                                    susah dipahami oleh pembaca terutama bagi orang yang baru  belajar

                                    tentang teologi                               

Kelebihan Buku      :  Menarik untuk dibaca dan menambah pengetahuan tentang teologi

Penulis, Valentino Tabang

Edito, Crew SuaraDionisius

Previous Post
Next Post

0 comments: