Sunday, October 24, 2021

Dampak Krisis Ekologi Terhadap Sosial Budaya

 


Bumi sebentar lagi akan mengalami titik puncak menuju kehancuran. Begitulah kesan pintas lalu mengenai krisis ekologi yang belakangan begitu marak diperbincangkan. Pelbagai penelitian ahli membuktikan bahwa eksistensi lingkungan hidup kelestariannya mulai terancam secara signifikan.

Permasalahan mengenai krisis ekologi tentu sangat berbeda dengan permasalahan non-ekologis, krisis ekologi tidak bisa diabaikan begitu saja.Cara manusia dalam menanggapi permasalahan ini akan sangat menentukan ekosistem lingkungan hidup di bumi dimasa mendatang. Krisis ekologi pun mulai marak disuarakan, manusia mulai memikirkan kembali hubungannya dengan alam.

Krisis ekologi ini bukan hanya berpengaruh terhadap alam yang semakin mengalami kerusakan akan tetapi sangat berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan, salah satu contohnya adalah sosial budaya. Sosial budaya itu memiliki arti segala hal yang di ciptakan manusia dengan pikiran dan budinya dalam kehidupan bermasyarakat. Adapun sosial budaya menurut para ahli : 1). Andreas Eppink: sosial budaya atau kebudayaan adalah segala sesuatu atau tata nilai yang berlaku dalam sebuah masyarakat yang menjadi ciri khas dari masyarakat tersebut; 2). Burnett : kebudayaan adalah keseluruhan berupa kesenian, adat istiadat, moral, hukum, pengetahuan, kepercayaan dan kemampuan olah pikir dalam bentuk lain yang didapatkan seseorang sebagai anggota masyarakat dan keseluruhan bersifat kompleks.

Perlunya kita sadari bersama bahawa alam sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusian dibumi. Ketergantungan kita terhadap alam tidak dapat dipungkiri lagi, dimana kita menjalani hidup dan kehidupan, dimana alam tempat kita bercocok tanam, alam tempat kita menjalankan segala aktivitas kita. Bahkan banyak hal yang tidak dapat disebutkan satu persatu akan ketergantungan kita terhadap alam ini. Terutama jika kita kaitan peran alam ini terhadap kehidupan masyarakat dayak yang terdapat di Kalimantan Tengah sangat eratan kaitannya terhadap alam sekitarnya karena bagi orang dayak alam adalah sumber kehidupan mereka.

Kerusakan alam ini mengakibatan krisis ekologi yang sangat memprihatikan bagi kita, terutama bagi masyarakat yang menempati wilayah Kalimantan Tengah. Yang dimana ketika kita berbicara masalah sosial budaya sangat erat kaitannya dengan alam, ketika alam semakin mengalami kerusakan tentu membawa berbagai dampak negatif. Dampak negatifnya, yaitu :

1.                       Kerusakan lingkungan dan kelangsungan ekosistem alam.

2.                       Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang kemudian menjadi penyebab munculnya penyakit-penyakit sosial, termasuknya tingginya tingkat kriminalitas.

3.                       Mengurangi bahkan dapat menghilangkan ikatan batin dan moral yang biasanya dekat dalam hubungan sosial antar masyarakat.

Salah satu kerusakan alam yang dapat kita lihat saat ini misalnya pembukaan lahan kelapa sawit secara besar-besaran oleh perusahaan, yang mengakibatkan berbagai pro dan kontra dalam masyarakat, dalam sisi sisi mereka menawarkan akan memberi lowongan pekerjaan kepada masyarakat dengan menjadi karyawan di perusahaan mereka, akan tetapi disisi lain hal tersebut memunculkan berbagai konflik dimasyarakat. Seperti pemasalahan mengenai lahan masyarakat yang digarap oleh perusahaan serta menggarap lahan lewat dari batas atau patok tanah. Hal tersebut tentu sangat bertentangan dengan sosial budaya yanga ada, dimana masyarakat dayak sendiri pada umumnya sangat menjunjung nilai musyawarah dan mufakat. Krisis ekologis semakin mengkikis nilai-nilai budaya yang ada didalam masyarakat kalimantan tengah, misalnya di aspek adat-istiadat ketika zaman dulu diadakannya ritual-ritual untuk tanda menghormati atau permisi sebelum melakukan kegiatan dihutan. Mungkin nantinya tidak ada lagi kegiatan seperti itu hal tersebut tentu saja dikarenkan tidak ada lagi hutan. Jika dikaji pula dari aspek pengetahuan tidak ada lagi warisan budaya seperti tanaman-tanaman hutan ataupun hewan-hewan yang bisa diperkenalkan kepada generasi selanjutnya, karena sudah mengalami kepunahan akibat dari kerusakan alam. Sama halnya pula dari kebiasaan masyarakat pada waktu dulu yang bergotong royong dalam hal berladaang atau bercocok tanam akan mulai pudar, karena tidak ada lagi alam yang tersedia tempat bertani. Maka dari itu tentunya perlunya juga kesadaran dari masyarakat atau pun Pemerintah untuk bersama-sama menjaga alam agar tetap lestari dan tentu juga untuk menjaga nilai sosial budaya agar tidak terkikis.Dan hal tersebut tentu bukannya sekedar hanya bicara namun juga untuk dilaksankan agar berdampak baik juga untuk kita bersama. Adapun langkah- langkah yang dapat kita ambil untuk mencegah semakin meluasnya kerusakkan alam di Kalimantan Tengah dan menjaga nilai sosial budaya adalah dengan cara yang pertama adalah harus ada kebijakan yang tegas oleh pemerintah terkait hal pembukaan lahan secara besar-besaran, yang kedua perlunya sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak kerusakan alam yang berkepanjangan, serta perlunya juga kesadaran dari tiap-tiap pribadi untuk menjaga alam dan nilai-niali sosial budaya.

 

Penulis, Nesa Cristia (Biro PGK)

Editor, PRT PMKRI Cab. Palangka Raya

Previous Post
Next Post

0 comments: