Saturday, October 23, 2021

Resensi Buku : Tuhan Memperpanjang Hidupku


 

RESENSI BUKU

Judul   : TUHAN MEMPERPANJANG HIDUPKU

Penulis  : Mgr. A. M. Sutrisnaatmaka MSF ( Uskup Palangka Raya, Kalimantan Tengah)

Tebal Buku / Jumlah Halaman  : 208 

Halaman Cetakan   : 1 – Januari 2021 

Penerbit  : OBOR

                                                             

Sinopsis Buku

“HIDUP itu ditulis, diciptakan dan diarahkan (disutradarai) TUHAN. Anda hanya hidup satu kali, tetapi kalau anda menjalankannya dengan benar dan baik, maka cukuplah satu kali itu”.

LIFE ; Written, produced and directed by GOD. You only life one but if you do it right,  once enaugh’

  Permanere in Gratia Dei “

 “ Tetap Tinggal dalam Kasih Karunia Allah”

Dari kutipan - kutipan di atas yang saya ambil dari buku “ Tuhan Memperpanjang Hidupku” yang di ciptakan oleh Mgr. A. M. Sutrisnaatmaka MSF Uskup Palangka Raya, Kalimantan Tengah membuat saya merasa bahwa buku ini mempunyai makna yang sangat dalam untuk kita para pembaca. Buku ini adalah buku pertama yang lebih terkait dengan Sosok Gembalannya. Buku nini terdiri dari dua bagian. Pertama, hasil wawancara dengan sejumlah unsur di keuskupan: para imam (baik diosesan, maupun religius), biarawan – biarawati, kaum awan dan tokoh – tokoh umat. Semua pendapat dirangkum dan dinarsikan sebagai penggambaran terhadap Sosok Gembala yang sudah berkarya selama 20 tahun. Sesudah itu, pada bagian kedua, Gembala Sendiri bercerita tentang pengalaman pengalaman menjalankan tugas sebagai uskup, terutama pengalaman dan peristiwa–peristiwa yang secara khusus perlu digarisbawahi untuk lebih mengekspresikan ucapan syukur itu. Ada beberapa peristiwa yang sangat menarik, yang tak terbayangkan, sebelumnya, termaksud berkaitan denga krisis kesehatan yang mengancam hidup saya.

 

Kelebihan Buku

Seperti pada kutipan yang saya ambil dari buku ini dan saya tulis di sinopsis, buku ini memberi kita motivasi-motivasi hidup seperti perjalanan hidup Mgr. A. M. Sutrisnaatmaka MSF Uskup Palangka Raya, Kalimantan Tengah tentang menjandi Sosok Gembala yang baik, dan Sosok yang memberi pelayanan terhadap Tuhan dan sesama dengan ikhlas dan rendah hati.

Kekurangan Buku

Warna Sampul buku tersebut kurang menarik dan bukunya terlalu tebal.

 

Kesan saya terhadap buku ini selama saat saya membaca dan melakukan resensi ini, saya banyak mendapatkan pesan-pesan dan motivasi-motivasi untuk menghadapi segala sesuatu dalam hidup dengan rendah hati dan menjadi Domba yang baik.

Penulis, Klara Rinceana Rosmilinda

Editor, PRT PMKRI Cab. Palangka Raya

Previous Post
Next Post

0 comments: