Thursday, October 21, 2021

Resensi Buku : Falsafah Hidup Bahagia, Jalan Menuju Aktualitas Diri Jilid II

 

Judul Buku     : Falsafah Hidup Bahagia, Jalan Menuju Aktulitas Diri Jilid 2

Penerbit          : PT. Gramedia Widiasaran Indonesia

Pengarang      : KI Ageng Sutyomentaram

ISBN                : 9797322157

Tahun             : 2003

Kelahiran ialah awal peristiwa hidup seseorang, setiap barang yang berawal pasti akan berakhir, manusia berawal dari kelahiran dan berakhir pada kematian. Hidup layaknya sebuah catatan  yang berisikan tiga hal, Yaitu Catatan dari Pancaindra, dari keinginan, dan dari Aku( Dalam Diri Sendiri). Keinginan ialah asal Gerakan, Melahirkan dan mengadakan Gerakan. Hidup ialah gerakan, Keinginan Ialah Asal Kehidupan, ketika manusia dilahirkan kedunia manusia pasti mendambakan sebuah kehidupan yang bahagia. Keyakinan dan Ilmu Pengetahuan  yang ada didalam diri bisa menjadi Faktor besar untuk mecapai kebahagian hidup, sumber Ilmu pengetahuan sejatinya ialah diri kita dan orang yang kita temui.

Untuk mendapati hidup yang bahagia bukan hal yang mudah, pengenalan kejiwaaan di dalam diri perlu di pahami sejak dini, pengetahuan dan potensi didalam diri pribadi pun sangat dibutuhkan sebagai patokan untuk mendapatkan kehidupan yang bahagia. Jiwa adalah satu bagian dari manusia, manusia terdiri atas jiwa dan raga. Raga adalah bagian yang Kasatmata dan jiwa adalah bagian manusia yang Tidak Kasat Mata.

Salah satu fase sebuah kebahagian adalah Perkawinan, Perkawinan berasal dari hasrat hidup, yang pada pokoknya ialah ingin melestarikan raga dan jenis Turunan. Patokan perkawinan ialah melangsungkan Keturunan. Orang sering mencari sebuah kesempurnaan atau sempurna, sebelum orang mencari sesuatu, terlebih dulu ia harus mengerti tentang Apa yang di Cari. Hidup Manusia itu Bahagia apabila ia merasa Enak dalam pergaulan dengan sesamanya, serta pandai mencari Nafkah. Adapun rasa enak dalam pergaulan adalah Cintan Kasih.

Hidup bahagia adalah dambaan setiap insan, “menaklukan diri sendiri” adalah pangkal tolak kebahagian yang sesungguh. Hidup dengan penuh rasa cukup. Prioritas kan apa yang di butuhkan,bukan apa yang di iginkan menjadi priotitas utama dalam hidup ini.

Kelebihan Buku         :

Sangat Menarik Untuk di baca dan Perbahasan di dalam buku ini mendalam dengan  penuh pendewasaan.

Sangat di sarankan bagi yang menyukai tentang filsafat untuk membaca buku ini.

Kekurangan Buku      :

Penggunakan bahasa dan Makna kata yang di gunakan dalam buku ini  sangat susah untuk di pahami bagi saya.

 

Penulis, Seilia Pebrioni Seda

Editor, PRT PMKRI Cab. Palangka Raya

Previous Post
Next Post

0 comments: