Sunday, October 10, 2021

Resensi Buku : Baca Buku Ini Saat Engkau Lelah

Judul buku  :  Baca Buku Ini Saat Engkau Lelah

Penerbit       :  Psikologi Corner

Pengarang   :  Yunita Yeni

ISBN             :  978-602-5907-78-4

Tahun           :  2018

Setiap hari tentunya kita sering sekali menghabiskan waktu untuk melakukan suatu hal ini dan itu yang tiada hentinya tentunya juga dibutuhkanya suatu proses untuk mencapai tujuan kita itu dan jika dipikir-pikir hidupan ini sungguh sangat melelahkan jika kita mengungkit kembali sesuatu yang telah terjadi di masalalu yang akhirnya akan membuat kita hanya menyesali kesalaha-kesalahan maupun perbuatan, dan jangan pula memikirkan sesuatu yang akan terjadi di masa depan karena itu akan membuat kita ragu-ragu untuk melakukan suatu tindakan, namun hiduplah di hari ini dan lakukanlah yang terbaik.

Hal ini pulah yang pernah di tegaskan oleh Yesus dalam injil Matius 6:34

"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”

Maksud dari ayat itu ialah Yesus menyebutkan bahwa setiap hari memiliki perkaranya sendiri. Oleh karena itu sebaiknya jangan terlalu banyak merasa kawatir ataupun cemas akan kebutuhan hidup kita termasuk persoalan yang kiranya kita hadapi.

Setiap kali selesai mengerjakan sesuatu tentunya akan muncul rasa jenuh atau bosan luangkan sejenak waktu untuk melepas penat seharian dengan melakukan hal-hal yang sangat bermanfaat seperti anak kecil mereka sering sekali menciptakan dunia imajimajinasi sendiri memainkan permainan peran karena ingin merasakan asiknya menjadi seorang Guru, dokter, dan karakter lainnya yang mereka inginkan dan hal itu dapat membuat mereka bahagia  terkadang kita juga sama halnya seperti anak kecil yang suka mengandaikan sesuatu hal. "Andai saja aku bisa seperti dia (si kaya) pasti apapun yang aku inginkan semua pasti tercapai", "Seandainya saja aku punya badan yang lebih Ideal seperti dia, pasti aku bisa dengan mudah bekerja di perusahaan itu", gambaran-gambaran dari kayalan yang berawal dari kata "seandainaya" bukanlah sebuah kata yang benar-benar ada, khayalan bukanlah tempat untuk beristirahat, karena jika keseringan berkhayal setiap kali akan membuat kita kecewa dengan kenyataan yang ada di depan kita, lalu Bagaimana caranya? Caranya yaitu dengan menyalurkan hobi entah itu hobi membaca, menulis, menggambar, olahraga dan sebagainya. Hobi adalah suatu alternatif yang tepat untuk kita lakukan di waktu luang, hobi akan menyelamatkan kita untuk tidak berlarut dalam bualan lamunan, hobi akan menghilangkan rasa amarah, dan lelah. Jangan sesekali menghianati hobi yang prodiktif hanya gara-gara penilaian orang lain yang menyatakan itu tidak ideal. Tentunya setiap orang punya standar keidealaanya masing-masing, jika ideal itu di konsepkan kedalam satu kategori yang sama maka orang tersebut gagal untuk menyesuaikan dengan dirinya sendiri, karena ia tidak mengenal siapa dirinya yang mengakibatkan induvidu tersebut tidak bisa menemukan objektivitas dirinya sendiri, jadi sikap apa yang perlu di terapkan? Yaitu sikap untuk meberikan ruang kepada diri kita untuk memberikan penerimaan tentang segala kekurangan yang baru saja kita ketahui. Mengapa kita harus bersusah-susah mendapatkan pengakuan dan pemakluman semu dari orang lain dan mengorbankan diri sendiri sehingga tersesat dalam angan kesempurnaa. Hal terpenting agar kita mendapatkan energi yang positif untul mulai mencintai diri kita sendiri adalah dengan merawat kebugaran tubuh serta pikiran. Untuk memulai hal yang besar kita juga membutuhkan jiwa yang sehat

Mahatma Gandhi pernah menyatakan:

"Dimanakah Cinta itu berada? Cinta berada adalam kehidupan.

Hal ini dapat di simpulkan bahwa kehidupan ini merupakan sebuah bentuk dari cinta alasan sesungguhnya yaitu kita memperjuangkan hidup ini, kita sadari atau tidak, semuanya adalah karena cinta.

Mencintai diri sendiri itu bukan berarti tentang mementingkan diri sendiri dan menyembah diri kita sendiri tetapi mencintai diri sendiri itu berarti memahami kapan kita harus berterimaka kasih kepada diri kita sendiri, kapan kita harus meminta maaf kepada diri kita sendiri. Mencintai diri sendiri berarti juga menjaga mimpi dan berusaha mengejarnya agar menjadi kenyataan.

Penulis, Maria Ariancis

Editor, PRT PMKRI Cabang Palangka Raya

Previous Post
Next Post

0 comments: