Keluarga
adalah tempat sejuta cerita terjadi dengan penuh makna. Dengan sebuah pelukan
hangat kesedihan bisa diobati. Kebahagiaan yang hanya muncul dari
kesederhanaan, Tidak perlu pergi ke bioskop untuk mendengarkan sebuah cerita
yang menarik didalam keluarga ada cerita yang lebih menarik dari pada film di
bioskop. Bukan karena alur dari ceritanya,
bukan juga dari isi cerita yang menarik tapi proses menceritakan nya
membuat momen itu tak terlupakan.
Namun
saat jauh dari keluarga moment seperti itu sulit sekali untuk melupakan nya.
Saat pergi merantau ada banyak hal yang telah kita lalui pada diri kita
sendiri. Kita mulai terpaksa harus mandiri, harus mampu menjaga diri dan harus
lebih berani.
Keluarga
ditanah rantau sangat berbeda dengan keluarga dimana tempat kita belajar dan
tumbuh besar berkembang. Seperti sebuah
dokumen penting yang tiba-tiba hilang dan mau tidak mau harus diulangi dari
awal. Kehidupan di tanah perantauan tidak mudah untuk bisa kembali tertawa
dalam sebuah cerita bioskop sederhana, agar bisa seperti saudara yang lebih
erat di perantauan. Banyak hal yang berubah dan harus dirubah dan itu penting
agar semua nya menjadi sebuah keluarga baru.
Di
dalam keluarga ini banyak yang harus dipahami dan dimengerti. Seperti bayi yang
baru usia 6 bulan harus belajar berjalan dan mulai memahami kata-kata dari
seorang ibu. Begitu juga di dalam keluarga ini kita harus bisa belajar
melangkah ke jalan yang benar dan belajar memahami lingkungan sekitarnya. Tidak
mudah bagi seseorang untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru, butuh
waktu dan proses untuk bisa beradaptasi di perantauan. Mampu mengalahkan amarah
dan emosi dari semua orang adalah pikiran yang dewasa. Tidak jarang karena
lelah dan emosi, keluarga yang sudah dibentuk akan bubar begitu saja. Banyak
hal yang akan di mulai dari awal jika tidak bisa bertahan.
Dalam
perantauan ini sikap yang harus selalu kita kedepankan adalah saling menghargai
perbedaan satu sama lain dimulai dari menghargai suku, ras, dan bahasa yang berbeda-beda setiap
orangnya dan banyak lagi. Sikap saling berbagi
membantu satu sama lain juga penting untuk membuat hubungan keluarga di rantau
ini semakin erat, karena jika hanya mengedepankan sikap ego maka itu mustahil semuanya
bisa berjalan dengan baik. Memang tidaklah mudah untuk berbagi dengan orang
lain, apalagi berbagi dengan orang yang kamu tidak mau berbagi dengan nya. Tapi saat semua kegeoisan bisa dikalahkan
maka ada satu pesan yang tersimpan di pikiran mereka yaitu dia akan menganggap
kamu saudaranya dan hubungan kekeluargaan di rantau pun akan terjalin dengan
erat.
Terkadang
di tengah malam kita merasa jenuh dan rindu dengan kedua orang tua kita. Air
mata seakan mengalir deras karena sebuah kerinduan akan sebuah kebersamaan
dengan mereka. Namun yakin dan percayalah bahwa kerinduan itu bisa terobati
dengan sebuah pelukan dan kata-kata semangat dari mereka yang juga adalah keluarga keduamu
di perantauan ini.
Sulit
memang untuk melakukan hal-hal yang biasa dilakukan di rumah kita dengan apa
yang harus dilakukan dirumah rantau ini misalkan harus antri jika mau ke kamar
mandi dan terkadang juga rela tidak mandi karna waktu nya telat dan harus buru-buru
pergi melaksanakan keseharian aktivitas di luar. Pagimu pun bukan lagi suara
kokok ayam yang terdengar tapi suara alarm handphone yang berada disamping
bantalmu yang menjadi pengingat bangunmu kini.
Terkadang
kita merasa sedih karena jika dalam sebuah moment keluarga dilakukan harus
terpaksa tanpa kehadiran kita. Hal itu membuat kita jenuh dan merasa kita di
tanah rantau hanya sendirian. Dalam perantauan ini juga kita tidak bisa
merayakan Natal dan Buka Tahun bersama keluarga di kampung, tapi satuhal yang
menarik adalah di perantauan ini kamu bisa merayakan itu semua dengan orang-orang
baru dan bisa bercerita tentang dirimu kepada mereka. Saat kamu sakit ataupun
membutuhkan pertolongan, orang yang bisa menolong kamu adalah keluargamu yang
ada di perantauan ini, ketika orang tuamu sendiri tidak bisa melakukan itu
semua.
Mungkin
banyak hal lain yang terjadi di perantauan ini. Banyak juga moment yang bisa
menjadi kenangan terpahit dan terbaik.
Semua itu akan bisa berjalan dengan baik jika diri kita mau berubah
untuk lebih baik dari yang sebelumnya. Saudara di perantauan adalah orang yang
kita hargai sebagai keluarga kita sendiri. Menganggap mereka sebagai keluargamu
mungkin juga bisa menggantikan orang yang jarang kamu temui dan tidak ada lagi.
Jadikan keluarga perantauan sebagai keluarga kedua bagimu tapi jangan bedakan
sikap untuk menjalani nya. Keluarga adalah tempat yang bisa menerima kekurangan
dan kelemahan kita namun dari keluarga kita bisa kuat dan berani dan lupakan
tentang perbedaan yang ada.
“Semangat
anak Rantau jangan sia-sia kan perjalanan mu saat ini dan jangan sia sia kan
perjuangan orang tua mu, meski orang tua sudah lelah tapi ketahuilah kesuksesan
kita adalah obat dari lelah mereka. Cari dan dapatkan obat itu, bawa lah dengan
sebuah senyuman.”
Penulis
Silfia Ginting
semanagat sill.... mantap
ReplyDeleteNumpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*