Sunday, April 26, 2020

KELUARGA DI TANAH RANTAU


Keluarga adalah tempat sejuta cerita terjadi dengan penuh makna. Dengan sebuah pelukan hangat kesedihan bisa diobati. Kebahagiaan yang hanya muncul dari kesederhanaan, Tidak perlu pergi ke bioskop untuk mendengarkan sebuah cerita yang menarik didalam keluarga ada cerita yang lebih menarik dari pada film di bioskop. Bukan karena alur dari ceritanya,  bukan juga dari isi cerita yang menarik tapi proses menceritakan nya membuat momen itu tak terlupakan.

Namun saat jauh dari keluarga moment seperti itu sulit sekali untuk melupakan nya. Saat pergi merantau ada banyak hal yang telah kita lalui pada diri kita sendiri. Kita mulai terpaksa harus mandiri, harus mampu menjaga diri dan harus lebih berani.

Keluarga ditanah rantau sangat berbeda dengan keluarga dimana tempat kita belajar dan tumbuh besar berkembang.  Seperti sebuah dokumen penting yang tiba-tiba hilang dan mau tidak mau harus diulangi dari awal. Kehidupan di tanah perantauan tidak mudah untuk bisa kembali tertawa dalam sebuah cerita bioskop sederhana, agar bisa seperti saudara yang lebih erat di perantauan. Banyak hal yang berubah dan harus dirubah dan itu penting agar semua nya menjadi sebuah keluarga baru.

Di dalam keluarga ini banyak yang harus dipahami dan dimengerti. Seperti bayi yang baru usia 6 bulan harus belajar berjalan dan mulai memahami kata-kata dari seorang ibu. Begitu juga di dalam keluarga ini kita harus bisa belajar melangkah ke jalan yang benar dan belajar memahami lingkungan sekitarnya. Tidak mudah bagi seseorang untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru, butuh waktu dan proses untuk bisa beradaptasi di perantauan. Mampu mengalahkan amarah dan emosi dari semua orang adalah pikiran yang dewasa. Tidak jarang karena lelah dan emosi, keluarga yang sudah dibentuk akan bubar begitu saja. Banyak hal yang akan di mulai dari awal jika tidak bisa bertahan.


Dalam perantauan ini sikap yang harus selalu kita kedepankan adalah saling menghargai perbedaan satu sama lain dimulai dari menghargai  suku, ras, dan bahasa yang berbeda-beda setiap orangnya dan banyak lagi.  Sikap saling berbagi membantu satu sama lain juga penting untuk membuat hubungan keluarga di rantau ini semakin erat, karena jika hanya mengedepankan sikap ego maka itu mustahil semuanya bisa berjalan dengan baik. Memang tidaklah mudah untuk berbagi dengan orang lain, apalagi berbagi dengan orang yang kamu tidak mau berbagi dengan nya. Tapi saat semua kegeoisan bisa dikalahkan maka ada satu pesan yang tersimpan di pikiran mereka yaitu dia akan menganggap kamu saudaranya dan hubungan kekeluargaan di rantau pun akan terjalin dengan erat.


Terkadang di tengah malam kita merasa jenuh dan rindu dengan kedua orang tua kita. Air mata seakan mengalir deras karena sebuah kerinduan akan sebuah kebersamaan dengan mereka. Namun yakin dan percayalah bahwa kerinduan itu bisa terobati dengan sebuah pelukan dan kata-kata semangat  dari mereka yang juga adalah keluarga keduamu di perantauan ini.

Sulit memang untuk melakukan hal-hal yang biasa dilakukan di rumah kita dengan apa yang harus dilakukan dirumah rantau ini misalkan harus antri jika mau ke kamar mandi dan terkadang juga rela tidak mandi karna waktu nya telat dan harus buru-buru pergi melaksanakan keseharian aktivitas di luar. Pagimu pun bukan lagi suara kokok ayam yang terdengar tapi suara alarm handphone yang berada disamping bantalmu yang menjadi pengingat bangunmu kini.

Terkadang kita merasa sedih karena jika dalam sebuah moment keluarga dilakukan harus terpaksa tanpa kehadiran kita. Hal itu membuat kita jenuh dan merasa kita di tanah rantau hanya sendirian. Dalam perantauan ini juga kita tidak bisa merayakan Natal dan Buka Tahun bersama keluarga di kampung, tapi satuhal yang menarik adalah di perantauan ini kamu bisa merayakan itu semua dengan orang-orang baru dan bisa bercerita tentang dirimu kepada mereka. Saat kamu sakit ataupun membutuhkan pertolongan, orang yang bisa menolong kamu adalah keluargamu yang ada di perantauan ini, ketika orang tuamu sendiri tidak bisa melakukan itu semua.

Mungkin banyak hal lain yang terjadi di perantauan ini. Banyak juga moment yang bisa menjadi kenangan terpahit dan terbaik.  Semua itu akan bisa berjalan dengan baik jika diri kita mau berubah untuk lebih baik dari yang sebelumnya. Saudara di perantauan adalah orang yang kita hargai sebagai keluarga kita sendiri. Menganggap mereka sebagai keluargamu mungkin juga bisa menggantikan orang yang jarang kamu temui dan tidak ada lagi. Jadikan keluarga perantauan sebagai keluarga kedua bagimu tapi jangan bedakan sikap untuk menjalani nya. Keluarga adalah tempat yang bisa menerima kekurangan dan kelemahan kita namun dari keluarga kita bisa kuat dan berani dan lupakan tentang perbedaan yang ada.

“Semangat anak Rantau jangan sia-sia kan perjalanan mu saat ini dan jangan sia sia kan perjuangan orang tua mu, meski orang tua sudah lelah tapi ketahuilah kesuksesan kita adalah obat dari lelah mereka. Cari dan dapatkan obat itu, bawa lah dengan sebuah senyuman.”

Penulis Silfia Ginting

Previous Post
Next Post

2 comments:

  1. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    ReplyDelete