1. Baret Merah Bol Kuning
a. Jenis
topi yang digunakan PMKRI adalah baret bukan peci atau topi pet. Baret yang juga dipakai para tentara ini,
selain melambangkan kewibawaan, juga mengandung makna anggota PMKRI ingin
menjadi prajurit Gereja dan Tanah Air. Konon pemilihan baret merah ini
dikarenakan pada jaman perang revolusi kemerdekaan, telah terkenal pasukan
tentara Belanda Berbaret Merah yang sangat ditakuti
oleh pejuang-pejuang kemerdekaan kita karena keberanian, kegagahan, dan
kegigihannya dalam berperang. Karena ingin meniru
semangat para tentara itulah maka dipilih baret merah.
b. Warna
merah (marun) melambangkan keberanian, tekad yang besar untuk membela gereja
dan tanah Air.
c. Bol,
melambangkan bola dunia. Dunia yang
penuh kejahatan dan penderitaan yang harus ditanggung, dipanggul, ditopang,
dipangku, oleh segenap anggota PMKRI.
Warna Kuning yang melambangkan gereja Katolik. Gereja yang harus menebus dosa manusia karena
kejahatannya, dan mengentaskan
penderitaan umat manusia.
Jadi makna keseluruhannya adalah anggota PMKRI diharapkan dapat
menjadi prajurit Gereja dan Tanah Air. Yang berkewajiban memanggul dan menjaga
Gereja dan Tanah Air dari dosa-dosa/kejahatan umat manusia serta melawan segala
bentuk penindasan yang menimbulkan penderitaan bagi umat manusia.
a. Penggunaan : Acara
resmi intern dan ekstern.
b. Cara pakai : Dipakai dikepala,
miring ke kanan.
c. Pemakai : Anggota biasa,
pengurus, tim pembina, depertim, pastor moderator.
Catatan : Pada baret biasanya diberikan emblim. Emblim
tersebut dapat bergambar lambang cabang atau lambang PMKRI secara nasional.
2. Jas
Merah Marun
Jas mengandung makna kesetaraan diantara segenap anggota
PMKRI. Dengan adanya keseragaman melalui
jas, maka baik mereka yang menjabat sebagai Ketua maupun anggota kedudukannya
setara. Mereka hanya dibedakan secara struktural
tetapi secara substansial adalah sama.
Selain kesetaraan, jas yang berwarna merah marun tersebut, melambangkan
juga keperwiraan dari pemakainya. Dengan
demikian para anggota PMKRI diharapkan
dapat bekerja seperti seorang perwira, yang selalu memimpin dan mengarahkan
para pengikutnya berjalan pada visi yang benar serta mampu mengimplementasikan
dan menggunakan asas kolektif dan kolegial (kesetaraan dan kebersamaan) dalam
setiap aktivitasnya.
a. Penggunaan : Acara resmi intern dan ekstern.
b. Cara pakai : Seperti kemeja.
c. Pemakai
: Anggota biasa, pengurus, tim pembina,
depertim, pastor moderator.
3. Gordon
Maknanya adalah kebesaran. Bahwa orang yang mengenakan gordon
adalah orang yang sedang memangku jabatan tertentu di PMKRI.
Catatan :
a. Pada
Gordon PP PMKRI, Gordon menggunakan warna dasar merah marun dengan garis-garis
warna kuning emas berjajar ditengahnya. Terdapat 3 garis kuning emas untuk
Ketua Presidium PP PMKRI, sedangkan untuk staf yang lain hanya terdiri dari 2
garis kuning emas. Sebagai warna yang
mencolok, warna kuning emas menandakan bahwa orang yang mengenakan gordon
tersebut harus mampu menjadi panutan atau teladan bagi orang lain, karena
pengguna gordon adalah sosok/figur yang akan selalu dilihat oleh orang lain,
baik sikap, tindakan, maupun pikirannya.
b. Untuk
gordon cabang, disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan cabang. Warna dibebaskan.
c. Pada
ujung Gordon biasanya digantungkan medali, bisa berwujud medali lambang PMKRI
secara nasional, dapat pula berbentuk medali lambang PMKRI Cabang.
5. Medali
Medali yang diletakkan diujung gordon melambangkan kehormatan.
Maknanya bahwa orang yang mendapat medali tersebut adalah orang yang mendapat kehormatan untuk memegang
sebuah jabatan tertentu. Medali ini dapat terbuat dari
perak, perunggu, aluminium, tembaga, dan emas.
Bentuknya bebas.
6. Bendera PMKRI (Nasional/Cabang)
Bendera mengandung makna kejayaan. Bentuknya empat
persegi panjang. Menurut ketetapan MPA
no. 19/TAP/MPA-XVIII/1992 ukuran bendera adalah 80 x 120 cm2. Bendera PMKRI selalu diletakkan disebelah kanan bendera Merah
Putih.
7. Emblim (Cabang/Nasional)
Melambangkan kekhasan dan kebanggaan. Emblim biasanya diletakkan dibaret sebelah
kiri atau di dada sebelah kiri.
8. LOGO
NASIONAL
a. TULISAN
PMKRI
Simbol : singkatan nama organisasi.
Warna : putih
Arti warna : kesucian
Makna : Perjuangan dan Pembinaan PMKRI utuk menebus Ampera merupakan
perjuangan yang luhur, suci, dan mulia.
b. LINGKARAN
Simbol : dunia
Warna : merah
Arti warna :
keberanian
Makna : PMKRI hidup didunia yang penuh dengan
tantangan, dan masalah yang harus dihadapi dengan keberanian guna mewujudkan
tujuan perhimpunan.
c. API
OBOR
Simbol : terang dan
semangat
Warna : kuning
Arti warna : kekhatolikan
Makna : PMKRI hendaknya dapat menjadi jalan terang
ditengah kegelapan/kebatilan dunia dan untuk mewujudkannya diperlukan semangat
yang menyala-nyala yang merupakan bentuk penghayatan spiritualitas
kekhatolikan.
d. LIMA
LIDAH API
Simbol : Pancasila
Warna : kuning
Arti warna : keadilan dan kemakmuran
Makna : Pancasila sebagai dasar negara menjadi acuan
PMKRI dalam hidup berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan cita-cita keadilan
dan kemakmuran.
e. BUKU
Simbol : Intelektualitas
Warna : putih
Arti warna : kebenaran
Makna : Dalam berkarya PMKRI harus menjunjung tinggi
dan mendasarkan intelektualitas dalam
mewujudkan kebenaran di tengah-tengah dinamika kemasyarakatan.
f. SALIB
Simbol : pengorbanan
Warna : putih
Arti warna : ketulusan
Makna : Berkarya dalam
pengabdian di PMKRI membutuhkan pengorbanan yang besar dan membutuhkan
ketulusan hati atas pengorbanan tersebut.
g. DUA TANGKAI TUJUH BELAS KUNTUM PADI
Simbol : Proklamasi 17 Agustus 1945
Warna : kuning
Arti warna : semangat
Makna : PMKRI harus turut berperan aktif dalam
mewujudkan semangat dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.
Sumber : Buku Saku PMKRI