Wednesday, May 20, 2020

PERHIMPUNAN MAHASISWA KATOLIK REPUBLIK INDONESIA REGIO KALIMANTAN BARAT GELAR DISKUSI NASIONAL SECARA VIRTUAL ONLINE



Selasa,19 Mei 2020 pukul 16.00 -18.15 WIB berlangsung diskusi secara Nasional virtual Online dengan tema "DILEMA MAHASISWA MENGHADAPI KULIAH ONLINE AKIBAT COVID-19", kegiatan ini diperkasai dan dicetus Ketua-ketua PMKRI se-Kalimantan Barat dan dua koordinator Calon Cabang. Kegiatan ini juga menyongsong Hari Kebangkitan Nasional dan Dies Natalis PMKRI ST. THOMAS AQUINAS yang ke 73 tahun.

Diskusi online ini juga merespon keluh kesah mahasiswa atas dilemanya kuliah online akibat pandemi global atau COVID-19 maka dari itu sebagai bentuk perhatian PMKRI terhadap pendidikan yang mana tertuang dalam UU dan cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara untuk mewujudkan Indonesia maju dan berdaya saing serta gerakan revolusi mental dan nawacita Presiden Ir. Joko Widodo khususnya di Provinsi Kalimantan Barat, maka dari itu Ketua-ketua PMKRI se-Kalbar dan dua Kordinator Calon Cabang yaitu Debora Meti Taggu, Ketua PMKRI Cab. Melawi, Venan Kusnadi Ketua PMKRI Cab.Sintang, Yanche Kordinator Calon Cabang Kapuas Hulu, Laurensius Ketua PMKRI Cab. Sungai Raya, Srilinus Lino Ketua PMKRI Cab Pontianak, Viktor Heliston Ketua Cab. Bengkayang, Vira kordinator Calon Cabang Sambas. Mengadakan rapat virtual Online pada Minggu, 17 Mei 2020. Dalam rapat, sepakat melaksanakan seminar Nasional pada selasa 19 Mei 2020 adapun narasumber yang di undang sebagai berikut:
1.Pitalis Mawardi Dosen IKI PGRI Pontianak
2. Lidya Natalia Sartono  Ketua Presidium PP PMKRI Perriode 2013-2015
3. Rahmat Putra Yudha Ketua Mata Garuda LPDP Kalbar
4. Trio Kurniawan Dosen STKIP PAMANE TALINO /Fouder Betang Filsafat
5. Benidiktus Papa Ketua Presidium PP PMKRI Kalbar 2020-2022.

Hasil Notulensi kecil diskusi Online Pembahasan dari Narasumber:

Pitalis Mawardi Dosen IKIP PGRI
Sebenarnya kuliah online ini sudah ada dari dulu, namun ada beberapa Perguruaan Tinggi yang belum siap dalam menghadapi Kuliah Online/Kuliah jarak jauh ini disamping itu sarana dan prasarana, jaringan, Listrik dan sebagainya yang belum memadai. Tidak semua dosen bisa menggunakan perangkat, Tidak semua mahasiswa memiliki HP, Beban Ekonomi terhadap mahasiswa meningkat, Interaksi Edukasi terbatas karena hanya bersifat Virtual. Peluangnya Progres peningkatan dalam pola berpikir mahasiswa Mengambil dan mempercepat revolusi industri 4.0 mau tidak mau harus diikuti. Fleksibelitas waktu pembelajaran antara dosen dan mahasiswa Meningkatkan daya produktifitas di rumah melalui kegiatan positif bersama keluarga. Closing, Saya yakin dan percaya mahasiswa sebagai agen perubahan untuk bangsa, dan pandemu bukan sebagai halangan dan membuat bangsa kita menjadi lemah. Ruang virtual memberikan ruang interaksi lebih untuk kita.

Lydia Natalia Sartono Ketua PP PMKRI Periode 2013-2015
Seharusnya tidak menjadi dilema, tetapi fakta dilapangan sarana dan prasarana belum memadai untuk mendukung perkembangan teknologi ini. Bahkan di beberapa negara sudah melaksanakan untuk kuliah online. Karena efek Covid-19 banyak yang terkendala dalam melaksanakan kuliah online karena di kalbar ada 20% yang belum mendapatkan jaringan Dilema jika digunakan untuk happy-happy, bukan digunakan untuk kuliah semestinya Untuk dosen agak berat dalam mengoreksi tugas-tugas dalam kuliah online Ini adalah momen untuk mahasiswa melek dan dapat memaksimalkan teknologi, dengan perccepatan teknologi 4.0 PMKRI dapat menganalisis dan melakukan advokasi terhadap daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan internet. Covid-19 mendorong percepat perkembangan revolusi industri 4.0 Jangan dilematis melainkan mahasiswa harus menganalisis dan mengadvokasi daerah-daerah yang belum terjangkau internet. Closing, Saya menegaskan kepada kita semua untuk menghadapi pandemi ini, dalam dunia Perguruaan Tinggi  bukan menjadi dilematis melainkan mendorong kita untuk lebih maju dan merdeka dalam dunia pendidikan. Kesempatan ini bisa menjadikan diri sebagai garda terdepan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat berupa informasi-informasi positif.

Rahmat Putra Yudha, ketua mata Garuda LPDP Kalbar
Sudut pandang mata garuda LPDP Kalbar, dilema mahasiswa jika kita lihat terjadi karena tidak siapnya mahasiswa ada dua faktor, internal dari diri sendiri belum mengembangkan kemampuan literasi digital hanya sebatas main game, Akses jaringan, listrik yang belum memadai. Eksternal keterbatasan akses internet yang merupakan faktor utama dalam mendukung pembelajaran secara Virtual. Tugas kita sampaikan aspirasi kepada pemerintah untuk dapat memfasilitasi kepada mahasiswa-mahasiswa yang melakukan pembelajaran secara virtual. Untuk menanggapi pandemi ini kita jangan lama untuk beradaptasi dan berevolusi, kita harus cepat untuk menerima atau beradaptasi dengan perubahan saat ini. Kami sedang merancang virtual education untuk mempermudah kita belajar. Closing Jangan terprovokasi oleh isu negatif, kita harus mencapai tujuan kita dengan berhenti menyalahkan orang lain. Kita harus beradaptasi cepat, lakukan secara maksimal apa yang bisa kita lakukan. Dengan cara kita masing-masing. Berhenti mengeluh, lakukan yang terbaik. Karena ini masalah kita semua yang harus kita hadapi.

Trio Kurniawan
Pandangan dari prespektif Filsafat, ketika kita melihat kuliah online sama hal seperti kita sekarang Pertanyaan saya inikah pendidikan Saya melihat hakekat pendidikan setelah pandemi ini? Ada ruang begitu besar antara manusia yang seharusnya berinterakti oleh Plat form teknologi. Hakekat pendidikan adalah perjumpaan antar individu yang seharusnya berinteraksi. Teknologi merupakan perpanjangan tangan manusia, Jika kita meletakan pendidikan di teknologi berarti kita sudah meletakan tubuh pendidikan di teknologi. Proses pembelajaran yang seharusnya di kelas tapi dilakukan di online, kerap kali dosen memberikan tugas saja kepada mahasiswa akrisnya kececeran karena kekurangan kuota untuk kuliah online. Dengan kuliah online saya takutkan pola pikir nya tidak berubah, setelah pandemi saya harapkan pola pikir dapat berubah dan dapat menjalankan hakekatnya pendidikan yang seutuhnya. Yang kita kurang sadari dari internet, jika kita meletakkan seluruh pembelajaran kepada internet, anda akan di penjara oleh internet. Jangan jadikan internet sebagai ruang untuk mengembangkan pendidikan mu. Tingkatkan daya agung kalian dengan kebebasan diri. Closing Masa pandemi adalah bagi saya pribadi sebagai bahan refleksi bersama tentang hal yang terjadi di masa lalu dan apa yang akan kita lakukan ke depanPandemi ini mendorong kita untuk berpikir dalam menemukan solusi terbaik.

Benidiktus Papa Ketua PP PMKRI Periode 2020-2022
Pendidikan online merupakan jadi persoalan karena Infrastruktur yang mendukung belum memadai, beberapa daerah di pelosok untuk nelpon saja pergi kegunung apalagi kuliah online. Pemerintah juga belum siap dalam melaksanakan kuliah online. Mau tidak mau revolusi 4.0 bergerak secara cepat karena pandemi. Pandemi ini memunculkan budaya baru dan mempercepat revolusi industri 4.0. Pendemi menimbulkan krissis ekonomi, mahasiswa menjadi dilema karena mempertimbangkan beli kuota atau beli makanan. Persoalan ini mau tidak mau harus kita terima, sebagian dari kita hanya mengikuti pendidikan apa adanya tidak secara maksimal sesuai yang di harapkan. Semua stake holder harus mengevaluasi sistem pendidikan pasca Covid-19 yang menjadi masukan adalah sistem-sistem pendidikan harus diubah sesuai dengan perkembangan. Salah satu syarat untuk indonesia maju adalah pengembangan SDM melalui dunia Pendidikan. Untuk itu kita harus mengevaluasi pendidikan sebelum Covid dan setelah Covid Closing, Dimanapun dan kapan pun kita harus produktif, ini menjadi point untuk teman-teman kalbar. Mari kita bergandengan tangan untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara PMKRI.

Ketua PMKRI Pontianak Srilinus Lino 
Pademi adalah bagian dari transpormasi Pendidikan yang mau tidak mau harus di hadapi Closing Penutup Merekomendasi setiap Perguruaan Tinggi baik swasta maupun Negeri menurunkan biaya perkuliahan. Diskusi cukup cair dan suasana hidup peserta cukup aktif bertanya  ,adapun jumlah peserta mendaftar kepanitia sebanya 140 Orang peserta dari berbagai Lintas Kampus ,organisasi,dan pekekrjaan  luar dan dalam Kalbar. Diakhir Penutup Moderator mengucapkan limpah terimakasih  atas partisipasi Peserta secara khusus Pemateri  yang luar biasa . Kita semua berharap dan berdoa Pandemi ini cepat berakhir.

Selamat menyongsog Hari Kebangkitan Nasional.
Selamat Menyongsong Diesnatalis PMKRI ST.THOMAS AQUAINAS 73 tetap Jaya maju dan berkarya untuk Gereja  Tanah  Air Bangsa  dan Negara dengan produktif berkarya.

Pro Ecclesia et Patria !
Religio Omnia Scientiarum Anima
Manugal dengan Umat terlibat dengan Rakyat.

Previous Post
Next Post

0 comments: