Indonesia adalah Negara yang kaya
dengan jumlah desa sekitar 75.436 desa.Setiap desa memiliki kekuatan untuk
tumbuh dan berkembang baik secara infrastruktur ,ekonomi,sosial dan
sebagainya.Disetiap desa juga memiliki aspek-aspek unggulan yang menjadi ciri
khas masing-masing yang menambah keragaman dan saling mengisi satu sama lain.
Keanekaragaman sumber daya alam
dan potensi sumber daya manusia yang besar di setiap desa serta bonus demografi
usia produktif menjadikan desa sebagai tolak ukur kemajuan bangsa di masa
depan.Disamping itu masyarakat desa juga memiliki budaya gotong royong apabila
ada kegiatan di ruang lingkup desa dan saling tolong menolong jika terjadi
bencana alam.Ini merupakan budaya sekaligus tradisi yang sangat berpotensi
besar pula untuk kemajuan desa ke arah yang lebih baik.
Awal tahun 2020 menjadi awal
penyebaran virus yang sangat berbahaya dan telah menyebar di seluruh dunia dan
telah sampai ke Indonesia.Virus ini bernama Corona Virus Desease 19(COVID-19)
atau lebih dikenal sebagai virus Korona.Virus korona ini begitu cepat menyebar
hingga wilayah pedesaan di Indonesia.Hal ini merupakan tantangan bagi 75.436
desa di seluruh Indonesia dalam menghadapi dampak pandemi ini .
Menurut data Tim Gugus Tugas
Penanganan COVID-19 tercatat 17.025 orang positif ,3911 orang sembuh dan 1.089
orang meninggal dunia di Indonesia hingga 17 Mei 2020.Hampir seluruh wilayah di
Indonesia terkonfirmasi terpapar virus Korona.Berbagai upaya telah dilakukan
untuk menekan penyebaran virus Korona diantaranya dengan diterbitkannya
protokol penanganan virus Korona oleh pemerintah Pusat .Setiap daerah dibentuk
satuan tugas penanganan Covid 19 baik tingkat provinsi maupun
kabupaten/kota.Himbauan untuk selalu menjaga kesehatan dan pola hidup bersih
dengan cara selalu mencuci tangan dan melakukan physical distancing terus
menerus disosialisasikan kepada masyarakat.Setiap rumah sakit pun ditingkatkan
statusnya untuk menangani pasien virus Korona baik secara fisik,peralatan dan
tenaga kesehatan.Penerapan status tanggap darurat dan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) pun diberlakukan diberbagai daerah untuk mengurangi
penyebaran virus Korona.
Virus Korona yang menyebar di
wilayah perkotaan telah sampai di pedesaan di beberapa tempat di
Indonesia.Adapun penyebab penyebaran virus ini bervariasi dari kegiatan yang
melibatkan banyak orang bahkan lewat barang atau benda-benda yang tidak sengaja
terpapar virus karena sentuhan orang yang positif terjangkit virus korona.Untuk
menangani penyebaran virus Korona di tingkat pedesaan, 30 puluh persen dari
anggaran dana desa dialokasikan untuk penanganan Covid-19 yaitu dalam bentuk
pembagian sembako dan bantuan langsung tunai (BLT) desa.Pemerintah menyalurkan
dana desa sebesar 960 juta untuk setiap desa pada tahap awal di tahun 2020.
Berbagai upaya telah dilakukan
untuk menekan penyebaran virus Korona namun kasus positif tetap terjadi
diberbagai daerah bahkan menjelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul
Fitri.Masyarakat pun dihimbau untuk tidak mudik atau pulang kampung karena
penyebaran virus korona akan sulit diatasi apabila hal tersebut dilakukan.
Mudik menjelang Idul Fitri
merupakan budaya masyarakat Indonesia untuk bersilaturahmi dengan keluarga di
kampung.Setiap keluarga yang bertemu dengan keluarga lainnya di kampung
halaman akan melakukan berbagai kegiatan
pada saat berkumpul seperti bergotong royong untuk membuat acara atau saling
tolong-menolong satu sama lain.Budaya seperti ini merupakan budaya asli
masyarakat Indonesia secara turun temurun dan patut dilestarikan.
Himbauan untuk tetap tinggal dan
melakukan aktivitas dari rumah bertujuan untuk memutus rantai virus Korona dan
pemerintah mengeluarkan kebijakan bantuan bagi masyarakat yang terdampak virus
Korona yaitu dengan pembagian sembako dan Bantuan Langsung Tunai dari
Kementerian Sosial Republik Indonesia.Namun pada pelaksanaannya bantuan
tersebut belum mampu menjangkau semua lapisan masyarakat yang betul-betul
terdampak virus Korona karena berbagai keterbatasan mulai dari keterbatasan
dana ,data yang tidak lengkap,kericuhan saat pembagian sembako bahkan sampai
ada warga yang sebenarnya mampu secara finansial tetap mendapat bantuan
sembako.
Akibat keterbatasan dalam
penyaluran bantuan sosial tersebut tidak sedikit masyarakat yang tetap memilih
bekerja di luar rumah dengan alasan untuk kebutuhan hidup sehari-hari bahkan
sampai ada beberapa kasus adu mulut antara warga masyarakat dengan petugas
penerapan tanggap darurat dan petugas PSBB di beberapa tempat di Indonesia.
Masyarakat Indonesia sebenarnya
memiliki modal yang lebih banyak ketimbang negara negara kecil lainnya di dunia
dalam menghadapi dampak virus Korona.Setiap warga negara negara Indonesia sudah
memiliki modal warisan budaya dan tradisi yang berpotensi besar dan juga
kekayaan sumber daya alam yang bisa dioptimalkan untuk menghadapi pandemi virus
Korona disamping tetap mengikuti protokol pencegahan virus Korona dari
pemerintah.
Pada kartu tanda penduduk setiap
warga negara sebenarnya tertulis tempat tinggal dan menyatakan seseorang adalah
warga sebuah desa atau sebuah kelurahan.Hal yang sering dilupakan oleh warga
masyarakat adalah bagaimana menghimpun semua potensi desa yang ada dan
bagaimana pelaksanaannya untuk kesejahteraan masyarakat desa tersebut selama
pandemi Korona.
Pada kenyataannya masyarakat
lebih memilih berbondong-bondong mendatangi posko bantuan pemerintah daerah atau
pemerintah pusat.Jika saja kita semua sadar bahwa kita semua merupakan warga
desa dan merasa memiliki dan ikut berperan serta dalam kelangsungan hidup
dilingkup desa tentu kita dapat menekan penyebaran virus Korona dan tentu kita
dapat menghadapi dan melewati pandemi Korona ini bersama-sama.
Adapun potensi desa yang dapat kita kembangkan adalah
sebagai berikut :
1.Sumber
daya alam desa
Sumber daya alam desa adalah hasil bumi desa baik
pertanian,perkebunan,peternakan dan perikanan di desa.
2.Sumber
daya manusia desa
Bangsa Indonesia memiliki tradisi dan budaya asli
yaitu gotong royong, semangat tolong-menolong dan toleransi antar umat beragama
yang tinggi .Desa merupakan cerminan bangsa Indonesia.
3.Dana
desa
Dana desa sebesar 960 Juta per desa dari Kementerian
Desa Republik Indonesia.
Berdasarkan potensi-potensi yang dimiliki setiap desa
di atas dapat kita lakukan kolaborasi antara lain sebagai berikut :
1. Warga desa dapat meningkatkan kembali semangat gotong
royong dan saling tolong menolong satu sama lain contohnya dengan membuka kolam
ikan ,beternak ayam atau menanam padi untuk memenuhi kebutuhan pangan warga
desa.Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara potensi sumber daya manusia
desa dan potensi sumber daya alam desa .
2. Mendelegasikan warga desa dalam beberapa kelompok
kecil baik kelompok petani,kelompok peternak atau kelompok nelayan/petani ikan.Kegiatan
ini merupakan kolaborasi antara potensi sumber daya manusia desa dan potensi
sumber daya alam desa.
3. Dana desa yang ada kalau belum dapat mencukupi untuk
pembagian sembako atau BLT secara menyeluruh untuk warga masyarakat dapat
dibuka beberapa titik dapur umum di wilayah desa untuk memenuhi pangan warga
desa selama pandemi Korona.Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara
potensi dana desa ,sumber daya alam desa dan potensi sumber daya manusia desa.
4. Setiap warga desa dapat meningkatkan kembali kesadaran
untuk membangkitkan semangat toleransi yaitu dengan mengurangi aktivitas ke
luar rumah dan mengurangi perjalanan ke luar masuk lingkup desa untuk menjaga
agar penularan virus Korona dapat dicegah atau dikurangi di lingkup desa.Kegiatan
ini merupakan potensi sumber daya manusia desa.
5. Disetiap batas desa didirikan posko keamanan dan
kesehatan untuk menekan warga keluar masuk desa atau mencegah warga desa
tetangga masuk ke dalam lingkup desa tanpa kepentingan yang mendesak.Kegiatan
tersebut merupakan potensi sumber daya manusia desa.
6. Aparat desa selalu mengedukasi warga desa tentang
protokol Covid-19 yang ditetapkan pemerintah dan selalu menganjurkan alternatif
komunikasi online atau via telepon.Kegiatan ini merupakan potensi dari sumber
daya manusia desa.
7. Semangat gotong royong dan saling tolong menolong yang
setiap tahun kita lakukan ketika Idul Fitri bersama keluarga di kampung kita
alihkan dengan semangat gotong royong dan saling tolong menolong agar tetap
berada di ruang lingkup desa kita tinggal saat ini kepada tetangga kita.Kegiatan
tersebut adalah potensi sumber daya manusia desa.
Beberapa point diatas akan dapat
terlaksana dengan baik apabila kita menyadari bahwa kita semua adalah warga
sebuah desa atau kelurahan dimanapun kita berada karena setiap desa dan
kelurahan memiliki banyak potensi yang dapat dioptimalkan untuk menghadapi
pandemi virus Korona.
Virus Korona adalah virus yang
menyebar dengan sangat cepat apabila tidak dilakukan pembatasan kegiatan orang
berskala besar.Kegiatan orang berskala besar umumnya dikarenakan untuk mencari
nafkah atau kebutuhan makan sehari-hari selama pandemi Korona.Mencari nafkah
atau kebutuhan sehari hari dilakukan dengan bekerja diluar lingkup tempat
tinggal.Diluar lingkup tempat tinggal bisa saja berada di luar wilayah desa
kita tinggal.Untuk menanggulangi hal tersebut alangkah baiknya kita semakin
meningkatkan rasa toleransi yang tinggi dengan bermusyawah dilingkungan desa
dan melakukan kegiatan gotong royong yang saling tolong menolong sesama warga
desa untuk kebutuhan pangan selama pandemi agar keinginan kita untuk keluar
masuk desa dapat dikurangi atau bahkan dicegah.
Jika 75.436 desa di Indonesia
menggali potensi desa dan dikolaborasikan akan sangat membantu pemerintah pusat
dan daerah dalam menekan penyebaran virus Korona.Daripada berbondong-bondong
sampai adu mulut karena pembagian sembako atau mengkritik kebijakan pemerintah
lebih baik kita menggali potensi desa kita yang kaya untuk menghadapi pandemi
Korona.Bersama-sama kita pasti Bisa.
“Yang
terpenting jangan pernah mengkritik tapi berilah semangat ,motivasi dan
harapan”.
Daftar
Pustaka
Kementerian
Pendidikan dan kebudayaan,2004,Tumpang sari ternak ayam,itik dan ikan
https://tirto.id>daftar-skor-indeks-kerukunan-beragama-versi-kemenag-2019-engH
Kantor
Staff Presiden,2020.Protokol penanganan Covid-19
Numpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*