Oleh : Ryanti Martini Damanik
Novel Corona Virus (2019-nCOV) atau lebih sering dikenal dengan
COVID-19 merupakan keluarga virus dan merupakan jenis virus baru yang
menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas penyakit ringan sampai berat, seperti common
cold atau flu dan penyakit serius seperti MERS dan SARS. Penularan
virus ini diduga dari hewan ke manusia karena kasus yang muncul di Wuhan,
memiliki riwayat kontak dengan pasar hewan Huanan. Gejala yang timbul akibat
terinfeksi virus COVID-19 adalah demam dengan suhu di atas sama dengan 38
derajat celcius, batuk, dan sesak napas. Gejala ini diperberat jika
penderita adalah usia lanjut dan mempunyai penyakit penyerta lainnya yang bisa
menyebabkan kematian.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, perkembangan kasus COVID-19 per tanggal 16 Mei 2020 di Indonesia, 17.025 orang dinyatakan positif dengan 3.911 pasien dinyatakan sembuh dan 1.089 pasien meninggal. Besarnya angka ini menunjukan bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus ini merupakan hal serius, yang apabila tidak ditangani dengan disiplin dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat akan membawa dampak berbahaya, yaitu tingginya angka kematian di Indonesia.
Untuk memutus rantai penularan COVID-19, pemerintah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan selalu mensosialisasikan kepada masyarakat untuk rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dan melaksanakan physical distancing (jaga jarak) dengan masyarakat lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus ini melalui percikan atau droplet dari saluran pernapasan yang dihasilkan saat batuk oleh orang yang terinfeksi virus ini, masuk ke dalam saluran pernapasan orang yang sehat melalui mata, hidung, dan mulut baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tidak hanya itu, untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19 ini, diperlukan kedisiplinan dan kerja sama oleh masyarakat. Bagi masyarakat yang dianjurkan oleh pemerintah dan dapat melaksanakan bekerja dari rumah (Work From Home) dapat disiplin melaksanakan hal-hal praktis namun sangat bermanfaat yaitu:
1. Rajin Mencuci Tangan
Masyakarat yang
berada di rumah dapat mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta
menerapkan cara mencuci tangan yang baik dan benar seperti yang telah
dianjurkan oleh tenaga medis dengan mencuci bagian depan dan belakang tangan, sela-sela jari, serta di
bawah kuku selama 20 detik. Hal ini harus dilakukan secara rutin setiap hari
demi membersihkan tangan yang secara tidak sengaja menyentuh droplet
yang menempel pada barang.
2. Pembersihan Rutin Area Lingkungan Rumah
Melakukan
pembersihan rutin seperti penyemprotan cairan disinfektan secara reguler di
area lingkungan rumah.
3. Hindari Kerumunan dan Pertemuan Berkelompok
Hindari tempat
ramai seperti pasar dan supermarket dengan cara menstok atau menyediakan bahan kebutuhan
pokok untuk jangka waktu seminggu dan gunakan aplikasi belanja online yang
tersedia di daerah masing-masing yang menyediakan jasa antar pembelian bahan makanan
ke pasar. Ini dapat menjadi alternatif untuk mencegah pertemuan berkelompok dan
membuka lapangan pekerjaan baru di situasi seperti ini. Selain itu, untuk sementara beribadah
dapat dilaksanakan secara online. Apabila terdapat keadaan mendesak yang
mengharuskan keluar rumah, masyarakat harus selalu menggunakan masker dan
menjaga jarak 1,5m dari warga lainnya.
4. Tingkatkan Imunitas Tubuh
Menurut Kementerian
Kesehatan RI, meningkatkan imun tubuh untuk dapat melawan virus COVID-19 adalah
dengan cara cukupkan konsumsi protein nabati dan hewani, cukupkan asupan
vitamin C, kurangi asupan gula, lakukan aktivitas fisik seperti olahraga selama
30 menit (3-5 kali seminggu), dapatkan selalu sinar matahari pagi selama 5-15
menit, dan selalu happy thinking atau berpikir bahagia.
5. Terapkan Pemahaman Akan Informasi yang Benar dan
Terpercaya
Salah satu
tantangan yang cukup serius dihadapi oleh masyarakat Indonesia, khususnya yang
sedang melaksanakan work from home adalah cukup banyaknya waktu untuk
mengakses berita yang disiarkan baik valid maupun tidak valid melalui media
sosial seperti youtube, group whatsapp, facebook, twitter, maupun media
komunikasi lainnya seperti siaran televisi dan koran. Masyarakat sering
terpengaruh dengan informasi yang simpang siur dan berakibat fatal mengaburkan
informasi yang sebenarnya. Menurut Tantowi Yahya, Duta Besar Luar Biasa dan
Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga, salah satu
kesuksesan negara Selandia Baru dalam menangani virus COVID-19 adalah media di
negara tersebut mampu mencegah terjadinya distorsi informasi. Artinya,
masyarakat hanya mendapatkan informasi dari media-media dengan berita yang
terverifikasi. Media sosial tidak menjadi bahan rujukan warga Selandia Baru
untuk mengetahui informasi, karena masyarakat lebih mengandalkan informasi dari
pemerintah yang terverifikasi di koran,
televisi, dan radio. Sehingga berita bohong (hoax) yang kerap membuat
kepanikan dan melemahnya kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan pencegahan
penyebaran virus ini semakin meluas, dapat dicegah. Oleh karena itu, masyarakat
Indonesia harus lebih kritis menyaring informasi yang diterima dengan mencari
bahan rujukan yang terpercaya dan valid kebenarannya, salah satunya informasi
dari Menteri Kesehatan RI dan organisasi World Health Organization
(WHO).
Bagi masyarakat yang masih harus bekerja di luar rumah,
dapat disiplin melaksanakan hal-hal berikut :
1. Perlengkapi diri berangkat ke tempat kerja dengan
mengenakan pakaian lengan panjang, selalu membawa handsanitizer, dan
selalu menggunakan masker kain.
2. Laksanakan Jaga Jarak atau Physical Distancing
Jaga jarak 1,5m
dengan rekan kerja lainnya. Apabila bekerja di kantor, gunakan metode rapat
jarak jauh dengan menggunakan teknologi seperti aplikasi zoom untuk
menghindari kerumunan.
3. Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Kerja
Bersihkan meja/area
kerja dengan disinfektan secara reguler dan usahakan aliran udara dan sinar
matahari masuk ke ruang kerja.
4. Tingkatkan Imunitas Tubuh
5. Jaga Kebersihan Tangan
Biasakan rajin mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer
sebelum menyentuh area mata, mulut, dan hidung. Biasakan tidak berjabat tangan
dengan rekan kerja dan menggunakan siku untuk membuka pintu dan menekan tombol
lift.
6. Peduli dan Tanggap Kebersihan Diri
Masyarakat yang
pulang dari tempat bekerja wajib langsung membersihkan diri dengan mandi dan
mencuci pakaian kerja yang dikenakan. Hindari kontak dengan anggota keluarga
dan menyentuh barang sebelum membersihkan diri.
7. Gunakan Aplikasi PeduliLindungi
PeduliLindungi
adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait
dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Pengguna
aplikasi ini akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada
di zona merah, yaitu area yang sudah terdata bahwa ada orang yang terinfeksi
COVID-19 positif atau ada pasien dalam pengawasan (PDP). Dengan mengunduh
aplikasi ini di handphone, masyarakat yang keluar rumah khususnya untuk bekerja
dapat mengetahui serta lebih hati-hati dan siaga dengan kondisi di lingkungan
sekitarnya.
Selain disiplin dalam
menjalankan himbauan pemerintah, masyarakat harus terbuka dan jujur dengan
kondisi kesehatan yang dialami. Masyarakat yang egois, tidak jujur dengan
kondisi kesehatan yang dialami dan riwayat perjalanannya akan merugikan banyak
warga lainnya termasuk tenaga medis di garda terdepan yang berjuang memutus
rantai virus ini. Lakukan isolasi mandiri dalam 14 hari sesuai dengan arahan dan
ketentuan. Periksa diri ke rumah sakit rujukan COVID-19 di daerah masing-masing
apabila selama 14 hari melakukan isolasi mandiri menunjukan gejala terinfeksi
virus tersebut atau langsung menunjukan gejala setelah berkunjung ke kota atau
negara dengan transmisi lokal COVID-19 dalam 14 hari terakhir.
Memutus rantai penyebaran
virus COVID-19 tidak cukup dengan optimis semata tanpa melaksanakan
langkah-langkah konkret. Diperlukan kesabaran dan kedisiplinan ketat seluruh warga negara tanpa
terkecuali dalam menjalankan seluruh arahan. Diperlukan tenggang rasa dan
toleransi terhadap pasien positif COVID-19 dan kehidupan masyarakat yang
terkena dampak langsung oleh virus ini. Diperlukan rasa saling memiliki satu
sama lain untuk tidak egois melakukan hal-hal yang menyebabkan kerugian kepada
warga lainnya. Diperlukan jiwa rendah hati untuk mendukung usaha pemerintah dan
tidak menyebarkan informasi yang membiaskan informasi yang sebenarnya. Saling
bahu membahu, satu rasa, dan satu pikiran adalah jalan keluar untuk
menyelesaikan masalah pandemi ini. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang
kemudian. Dengan disiplin dan kerja sama, bersama kita bisa memutus rantai
penyebaran virus COVID-19 di Indonesia.
Numpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*