Oleh : Eugenia Dhea Adeline
Novel coronavirus (2019-nCoV atau selanjutnya disebut dengan
COVID-19) adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya
pada manusia. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan
manusia), dimana manifestasi klinis biasanya muncul dalam 2 (dua) sampai dengan
14 (empat belas) hari setelah paparan. Pada 31 Desember 2019, World Health
Organization (WHO), China Country Office, melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui sebelumnya merupakan COVID-19, di
Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat
dan sudah terjadi penyebaran hingga ke luar wilayah Wuhan dan negara-negara
lainnya. Awal Maret 2020, WHO mengumumkan COVID-19 sebagai pandemi, sehingga
antisipasi terhadai COVID-19 sudah sesegera mungkin menjadi perhatian global.
Tahun 2020 menjadi tahun yang cukup berat
bagi seluruh pihak di berbagai bidang, hal ini karena mewabahnya Coronavirus atau
disebut juga dengan COVID-19 yang merupakan jenis virus baru dan bisa
menyebabkan kematian bagi yang terinfeksi, belum ditemukan vaksin ataupun obat
untuk pengobatan virus ini sehingga seluruh kegiatan di berbagai bidang mulai
dari pemerintah, pekerja swasta, hingga para pelajar di seluruh dunia terkena
dampaknya. Terhitung tanggal 20 Mei 2020 virus ini sudah menginfeksi setidaknya
5.000.599 orang diseluruh dunia dengan angka kematian sebanyak 325.156 orang,
data kasus COVID-19 ini sejak pertama kali ditemukan terus meningkat dan masih
bisa terus meningkat apabila tidak ditangani dengan cepat (worldometers.info,
2020). Tingginya angka penyebaran ini menyebabkan WHO mendeklarasikan COVID-19
menjadi pandemi atau wabah penyakit global sejak bulan Maret 2020, WHO meminta
setiap negara untuk mempersiapkan diri menghadapi pandemi ini, salah satu
caranya adalah melakukan pencegahan dengan isolasi mandiri setiap warga
semaksimal mungkin, sehingga penyebaran virus ini dapat ditekan dan mengurangi
jumlah korban (who.int, 2020). Indonesia sendiri juga sudah mengalami kasus
COVID-19 pertama sejak awal bulan maret di Jakarta, setiap harinya jumlah
penderita COVID-19 di Indonesia ini terus bertambah, data terakhir pada tanggal
20 Mei 2020 terdapat sebanyak 19.189 kasus positif, 4.575 sembuh, dan 1.242 orang
dinyatakan meninggal (kompas.com, 2020).
Konsep social
distancing dan pembatasan interaksi menjadi kunci penting untuk mengindari
paparan COVID-19. Pemerintah Indonesia akhirnya mengeluarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam
Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-10) diikuti
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman
Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona
Virus Diseases 2019 (COVID-19) untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Untuk
dapat menetapkan PSBB pada suatu wilayah harus dimohonkan oleh pemerintah
daerah setempat dengan mengajukan permohonan kepada Menteri.
Dampak negatif psikologis meliputi post-traumatic
stress symptoms termasuk di dalamnya kecemasan, kebingungan, dan kemarahan.
Sumber stress saat dikarantina meliputi durasi karantina, ketakutan atas
infeksi, frustasi, bosan, persediaan kebutuhan yang tidak cukup, informasi
tidak cukup, kerugian finansialdan stigma.
Dalam konteks ini, Psikologi memandang social distancing sebagai physical distancing atau berjarak secara
fisik ketika berinteraksi sosial. Koneksi atau kontak sosial dapat terjalin
dengan baik dan efektif sekalipun dalam berjarak fisik melalui berbagai media.
Pemberi bantuan psikologis dapat berkontribusi mengurangi dampak buruk ini
dengan cara mengurangi tingkat stress pada saat ini maupun mencegah dampak
psikologis jangka panjang. Dan dalam hal ini yang menjadi peran utama dalam
pemberian edukasi dalam menghadapi COVID-19 ialah keluarga, masyarakat
terdekat, pemerintah dan lain sebagainya.
Berdasarkan dari pendahuluan di atas, selanjutnya Penulis mengajuan
kajian edukasi dalam bidang pendidikan psikologi pemerintah Indonesia di tengah
pandemi melalui judul: “Gesit (Gerakan Edukasi Sehat) : Sebuah Upaya Mewujudkan
Sustainable Health Guna Mengurangi
Pandemi COVID-19”.
Permasalahan atas pelaksanaan
kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Surat Peraturan Pemerintah Nomor 21
Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-10) diikuti dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala
Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19) ini
membutuhkan solusi yang cepat dan tepat. Salah satu cara yang bisa dilakukan
adalah dengan melaksanakan seluruh kegiatan di rumah masing-masing guna memutus
rantai Pandemi COVID-19. Maka dari itu, pemberian edukasi dari sudut perspektif
psikologi memang sangat dibutuhkan dalam melakukan pengurangan terhadap Pandemi
COVID-19 di “Desain Logo Gesit” Sumber Penulis Indonesia agar masyarakat
senantiasa di rumah dan tetap menjalan aktivitas hidup sehat sampai menunggu
protokol baru yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Gesit menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah giat dan cekatan. Dengan demikian, dengan adanya
kegiatan Gesit diharapkan dapat menjadi wujud keberadaan yang giat dan cekatan sebagai
ekspresi dalam rangka melakukan upaya mengurangi kasus pandemi COVID-19
terhadap upaya kesehatan yang berkelanjutan di Indonesia.
Gesit merupakan suatu program yang bertujuan
untuk memberdayakan seluruh individual dengan cara mengajak dan berpartisipasi
dalam kegiatan ini. Gesit juga bertujuan
untuk melakukan upaya peningkatan secara berkelanjutan terhadap kesehatan dan
pengurangan kasus Pandemi COVID-19 di Indonesia. Adapun program yang
dicanangkan oleh Gesit yaitu :
1. Spirit
Program
Spirit (Spiritual) merupakan program yang bertujuan untuk melakukan kegiatan
yang berhubungan dengan sifat kejiawaan dan rohani. Program ini melibatkan
lembaga ataupun komunitas yang langsung bergerak dalam bidang spiritual dan
memberikan edukasi secara e-learning minimal
10 menit sebelum melakukan aktivitas.
2. Jelita
Program
Jelita (Jejak Ekologis Lingkungan Tanaman) merupakan program yang bertujuan
untuk melakukan kegiatan individual yang langsung berhubungan dengan lingkungan
ataupun makhuk hidup seperti tanaman. Program ini nantinya akan melibatkan Menteri
Lingkungan Hidup dan Relawan ataupun Komunitas untuk memberikan edukasi melalui
tulisan-tulisan di setiap depan pagar rumah ataupun tempat terjangkau lainnya.
Kegiatan ini dilakukan dua kali dalam sehari dengan waktu maksimal 20 menit.
3. Sembarang
Program
Sembarang (Sepuluh Menit Beraktivitas Semangat) merupakan salah satu program
unggulan dari Gesit di mana Gesit bekerja sama dengan lembaga kesehatan guna
melakukan aktivitas minimal sepuluh menit dalam sehari. Kegiatan ini merupakan
kegiatan keberlanjutan untuk menghindari rebahan yang dapat memicu gejala
stress.
Gesit merupakan suatu program yang
bertujuan untuk memberdayakan seluruh masyarakat tepatnya di Indonesia dengan
cara mengajak dan memaksimalkannya dalam kegiatan sehari-hari, untuk
berpartisipasi dalam kegiatan kesehatan yang berkelanjutan guna mengurangi
Pandemi COVID-19 di Indonesia. Untuk dapat mewujudkan gerakan ini membutuhkan
sinergi antara insan di seluruh Indonesia, lembaga yang berdiri di bidang psikologi,
lembaga kesehatan dan lembaga pemerintah untuk dapat terlibat langsung didalamnya.
Gesit nantinya dapat bersinergi dengan Organisasi Masyarakat, dan
Komunitas-komunitas yang berada di Indonesia. Adapun program dalam Gesit yaitu Spirit,
Jelita, dan Sembari. Apabila gagasan edukasi ini di implementasikan, maka
diprediksi gagasan ini dapat mewujudkan kesehatan yang berkelanjutan di
Indonesia selama di rumah sesai surat perintah dari Pemerintah dan menghindari
aktivitas di luar guna memutus rantai COVID-19. Dengan terwujudnya Gesit,
diharapkan seluruh insan di Indonesia ikut berperan aktif dalam mewujudkan
gerakan ini guna mengurangi Pandemi COVID-19. Salam kesehatan!
Daftar Pustaka
Brooks, K.S., Webster, R.K.,
Smith, L.E., … & G.J., Rubin. 2020. The Psychological impact of quarantine
and how to reduce it: rapid review of the evidence. The Lancet, Vol 395,
912-20.
Kementerian Kesehatan, “Pedoman
Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-
nCoV)”,https://www.itb.ac.id/files/focus/2020-01
25PedomanKesiapsiagaanNovelCoronaVirus.pdf,diakses pada tanggal 27 April 2020.
Kriteria untuk menetapkan
pandemi secara universal, terdapat 3 (tiga) kriteria umum, antara lain
merupakan virus yang dapat menyebabkan penyakit atau kematian, penularan virus
ke orang-orang yang berkelanjutan, dan penyebaran hingga ke seluruh dunia. CNN
Indonesia, “WHO Umumkan Virus Corona Sebagai Pandemi”, https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200312000124-134-482676/who-umumkan-virus-corona-sebagai
pandemi, diakses pada 27 April 2020.
Kompas.com. (2020). Update
Corona di RI per 20 Mei: 19.189 Positif, 4.575 Sembuh, 1.242 Meninggal
Meninggal. Retrieved 20 Mei
from detik.com:
https://news.kompas.com/berita/d-4995998/update-corona-di-ri-per-29-april--9771-positif--19.189-sembuh
1.242-meninggal
Media Briefing on COVID-19.
Retrieved 17 Mei 2020 from :
Pasal 4 ayat (1) Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar
Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19).
Surat Peraturan Pemerintah
Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-10) diikuti dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan
Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Diseases
2019 (COVID-19).
World Health Organization.
(2020). WHO Director-General’s Opening Remarks at the Media Briefing on
COVID-19. Retrieved 29 April 2020 from :
https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-general-s-opening-remarksat-the-media-briefing-on-covid-19---11-march-2020
Worldometers.info. (2020).
COVID-19 Coronavirus Pandemic. Retrieved 17 Mei 2020 from: https://www.worldometers.info/coronavirus
Numpang promo ya gan
ReplyDeletekami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*