Friday, May 22, 2020

EDUKASI DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19


Oleh : Lambert Lingga



“Dimasa Pandemi sekarang ini seringkali kita melupakan satu hal  sangat penting yakni yang  paling bertanggung jawab  bagi kita sendiri   dalam menghadapi Covid-19  adalah seratus persen pada  diri sendiri ”

            Sebagai mahluk sosial,  interaksi ,Pertukaran barang dan jasa barang tidak dapat dihindari untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan demikian  mengakibatkan  adanya ancaman  bahaya epidemi yang tak dapat terelakkan.  Mungkin saya awali dengan cerita dulu ya hehe  sewaktu SMA dimana saat pada pagi hari saya pergi kesekolah seperti pada siswa   umumnya, sambil melangkah dengan  semangat  menuju kesekolah, sambil bercengkrama dengan teman satu kost  dan dengan berjalan, tak terasa  hampir tiba didepan gerbang  dan sampai digerbang kami menyapa pak satpam dan guru olahraga dengan sahutan “Selamat Pagi Pak” demikian sahut kami berdua  dan balas pak satpam dan guru olahraga  “Pagi nak” kami pun melangkah menuju kedepan kelas  pada hal ini sekolah kami  beda dengan kebanyakan sekolah diamana kami tidak diperbolehkan masuk kedalam kelas seblum bel berbunyi, Hah?,  Mungkin begitu tanya anda dalam hati, sebagai manusia yang punya rasa ingin tahu pastinya anda bertanya dengan kata “Mengapa” baiklah saya akan menjawabnya,

            Disekolah itu ada aturan dimana tidak dapat masuk kedalam kelas jika bel belum berbunyi, tujuannya satu supaya siswa tidak mengerjakan Tugas rumah disekolah dengan kata lain mengganti Pekerjaan rumah (PR) menjadi  Pekerjaan Sekolah, itulah jawaban terkait dengan mengapa tadi, Kemudian Bel pun berbunyi dan kami masuk kedalam kelas demikian juga guru  selesai  kami memulai pelajaran fisika dimana pelajaran tersebut merupakan pelajaran sulit bagiku, seringkali hasil kuis mendapatkan hasil yang lumayan, ya lumayan mengecewakan. pelajaran pun dimulai dimana topik pelajaran saat itu adalah fluida , bapak tersebut menjelaskan banyak tentang fluida, sewaktu materi dijelaskan memang mengerti  dan masuk diakal   namun bebrapa hari akan lupa kembali, dan tak terasa  2 les atau dalam waktu  ( 2X45) menit pun selesai dan dilanjutkan dengan pelajaran kimia, plajran kimia juga merupakan pelajaran yang tergolong sulit karena banyak sekali perhitungan dan rumus rumus yang digunakan, lain lagi aturan aturan tertentu dalam  zat kimia dan lain sebagainya, Sewaktu itu kepala saya dijitak karena tidak mengerjakan tugas, pengalaman tersebut memang sakit namun jika diingat untuk sekarang ini rasanya seperti keindahan ataupun pewarna kehidupan, dan kemudian bel pun berbunyi menandakan jam istirahat,waktu istirahat tidak banyak hanya sekitar 20 menit lamanya, kami pun menutup buku,memasukkannya kedalam tas, dan kami pun keluar kelas tebak kemana kami pergi...., ya kami pergi kekantin disana  banyak  menu sebagian yang saya sebutkan gorengan,donat,snack,roti itu masih sebagian saja yang masih disbutkan kemudian kamipun membeli gorengan dan teh, gorengan dengan campur saus itu nikmat sekali rasanya apalagi ditambah dengan teh dingin rasanya seperti wow gitu,atau istilahnya tiada duanya, tiga dan sampai seterusnya banyak heheheh.

            Kamipun menikmati jajanan itu sampai habis dan bel pun berbunyi menandakan tanda masuk, kami pun berjalan  menuju kelas dan masuk kedalam kelas untuk belajar, kami pun duduk dengan tentram dan kondusif karena  guru yang masuk ini adalah guru yang kejam, sehingga kami sekelas merasa segan dengan beliau, suara langkah pun terdengar,”tuk tuk tuk”  kira kira seperti itulah bunyinya, kami pu diam beliau menyapa “Selamat siang” kami pun menjawab “siang pak”, dengan nada pelan, beliau memberikan pengarahan dan instruksi untuk mengadakan praktik, Beliau merupan seorang guru  mata pelajaran yang  ada kaitannya  dengan tulisan ini sehingga anda dapat membaca tulisan ini, mata pelajaran tersebut adalah TIK, atau singkatan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi, kami pun berjalan  menuju lab komputer, sebelum masuk  ada aturan harus melepas alas  kaki supaya kebersihan lab tersebut  dapat terjaga,  kami pun masuk kedalam  ruangan tersebut dan duduk di depan komputer dan menyalakan nya, beliau kemudian menyalakan proyektor dan menarik layar kebawah, praktikum pun dimulai dimana topik pada hari itu adalah aplikasi pengolah gambar berbasis bitmap  yang merupakan produk dari Adobe  yakni Photoshop, disaat itu kami ditugaskan untuk mengedti batang pohon kelapa menjadi lurus, kami pun memulai mengedit,kemudian beliau memberi cer cerita dan pernyataan adapun isi dari pernyataan nya adalah.............................., eits tunggu dulu   nanti saya beritahu,  hahaha

            Dilansir dari Sevima.com Sejarah mencatat perkembangan  teknologi  mengalami perubahan yang pesat dari tahun 2003 diataranya adalah ,Mobil Hibrid Yang Bisa Parkir Sendiri,Teknologi 3G bahkan sekarang banyak yang pakai 5G, Sepatu dengan Prosessor,Youtube,Iphone,Android, Alat Pengujian DNA Pribadi, Lensa Bionic, dan masih banyak lagi perkembangan  teknologi lainnya.

            Sejak 2003, penyakit menular yang  bermununculan seperti : flu burung, sindrom pernapasan Timur Tengah, SARS, dan Ebola dan sekarang ini yang kita hadapi Yakni Covid-19, Melihat fakta  diatas dimana perkembangan  teknologi semakin pesat berkembang dan juga banyak  virus yang menyebabkan penyakit  banyak yang bermunculan hal tersebut mengingatkan saya kepada pelajaran TIK, oh ini ternyata yang di maksud Beliau dimana beliau berstatemen “ingat lah kalian hal ini semakin canggih teknologi semakin canggih pula penyakit”

            Covid-19 terus kembali mengingatkan kita sebagai umat manusia akan ancaman yang amat berbahaya dari itu semua terhadap kesehatan manusia serta  serta berbagai aspek lainnya termasuk aspek  ekonomi dan aspek  sosial. Sementara penyebaran COVID-19 secara bertahap bisa ditanggulangi di Tiongkok, dunia menghadapi beberapa epidemi baru seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, dan Italia.

            Jadi, penyebaran pengetahuan dan kemahiran pencegahan dan kontrol epidemi ini dan penting Terutama kota, kita bisa saja mengikuti langkah  yang dilakukan oleh  tiongkok dalam penanggulangan Covid-19, namun sebagaimana mahluk hidup virus juga mengalami proses mutasi  untuk dapat dapat berdaptasi terhadap  situasi dan kondisi lingkungan dimana ia berada, Hal ini disampaikan oleh Eijkman Amin Soebandrio, Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM), tipe virus corona di Indonesia bermutasi untuk menyesuaikan diri dengan kondisi di sini ,  dengan demikan bisa saja virus yang ada  dikota Palangkaraya berbeda dengan yang ada di kota Wuhan walaupun kita tahu bersama bahwa penyebaran virus  dimulai dari kota wuhan.

            Virus corona adalah Masalah bagi seluruh dunia termasuk kita sendiri, sebagaimana masalah, solusi dalam masalah ialah melakukan penguraiannya, atau memecahkan masalah, sekarang kita fokuskan kepada kata  memecah dalam artian jika kita menafsirkannys masalah tidak dapat dihilangkan melainkan tetap ada  dengan kata lain masalah yang lebih baik, untuk analoginya seperti anda ingin masuk kedalam ruangan namun ruangan tersebut tertutup oleh pintu,  sehingga anda tidak dapat masuk kedalam ruangan, alat yang ada hanya sebuah martil (palu), kemudian anda memecah pintu tersebut dengan menggunakan palu, darr mungkin begitu suranya setelah anda memecah pintu dari kaca tersebut, pintu tersebut berubah menjadi kepingan kepingan  kaca, jika dipecahkan lagi menjadi butiran-butiran, demikian juga masalah tidak dapat “dihilangkan”, Kita memgetahui hidup adalah serentetan permasalah yang tidak ada ujungnya, dimana setelah  melewati masalah yang satu akan muncul masalah baru yang lainnya, apabila kita lari dari masalah secara tidak langsung kita sedang menumpuk dan ada saatnya tumpukan masalah tersebut akan menghantam kita, BOOM, oleh Karena itu jika  jangan lari dari masalah melainkan hadapilah masalah dan selesaikanlah dan fokuskanlah kepada solusi.

            Demikian juga dalam menghadapai pandemi covid-19 mungkin sudah banyak  tulisan, media,buku,artikel dan lain sebagainya yang tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk  memberikan edukasi dalam pencegahan dan penanganan virus corona, namun semua itu tidak ada gunanya jika tidak diikuti dan  dilaksanakan,  karena hal yang terpenting adalah “Kesadaran diri sendiri” atau “self awareness”, semua akan sia sia tanpa adanya kesadaran dalam diri sendiri,  JIkalau kita meimiliki kesadaran tentunya kita akan melaksanakan dibwah ini.

1. Menggunakan Masker. 
2. Rajin Mencuci tangan.
3. Menghindari bepergian ke tempat keramaian dan padat.
4. Menaati Peraturan. Dan lain sebagainya. 


            Melihat  bahaya dari virus tersebut kita jangan takut terhadap kondisi sekrang ini Akui kecemasan dan ketakutan yang Anda rasakan. Tetaplah  tenang dalam menghadapi epidemi ini .  dengan adanya meningkatnya angka kasus kematian terkonfirmasi akan menimbulkan asumsi bahwa virus baru ini berada di mana-mana dan tidak bisa dicegah dan ditangani  , sehingga mengundang kecemasan dan rasa takut. Ini  memang tergolong wajar,kita menerima keadaan tersebut dengan tenang dan juga kita perlu kewaspadaan.

            Selama dirumah tentunya  mengalami kebosanan  dan megancam kesehatan mental juga, Rilekslah dan  juga kendalikan emosi Anda. Teknik-teknik relaksasi membantu melepaskan emosi negatif seperti Kecemasan, depresi, dan ketagangan. Ada banyak teknik relaksasi  :
1. Relaksasi dengan  visualisasi.  Seperti kata Jack Kahuna Laguna:  “Apapun yang terjadi tetaplah benafas” ya kita perlu bernafas untuk hidup. pada teknik visualisasi ini dimulai Bernapaslah perlahan, teratur dan dalam sepanjang proses relaksasi, dan kemudian kitamerasakan energi hangat mengaliri tubuh Anda melalui tehnik visualisasi.
2. Relaksasi otot. Kita melakukan olahraga di dalam rumah, seperti push up, lari ditempat, jangan lari dari kenyataan ya hehehe J.

3. Relaksasi melalui napas dalam: ini adalah cara termudah untuk rileks dan dapat digunakan segala situasi saat Anda merasa cemas. Adapun caranya : berdiri tegak, lemaskan bahu secara alami, mata setengah tertutup, lalu tarik napas dalam dan embuskan napas perlahan-lahan. Biasanya hanya butuh beberapa menit untuk merasa rileks.


            Tentunya  semua pemaparan diatas akan terlaksana jika ada tindakan yang nyata (action) yang anda lakukan, atapun adanya  implement]asi yang konkret .Akhir kata saya ucapkan terimakasih telah membaca sampai saat ini, terimakasih juga kepada guru SMA yang keras sehingga saya bisa mengingat pelajaran pelajaran berharga   yang diberikan, semoga kehidupan kita lebih baik lagi , pandemi ini cepat berlalu, dan sehat selalu.
Previous Post
Next Post

1 comment:

  1. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    ReplyDelete